Ditengah banyaknya industri musik yang terbilang masih seumur jagung, semuanya berlomba-lomba untuk menjadi favorit di mata masyarakat. Munculnya band-band lokal yang bermula dari iseng-iseng atau hanya untuk menyalurkan hobi membuat perindustrian musik semakin hari semakin berwarna. Pada akhirnya, mereka yang memiliki kreatifitas bermusik yang tinggi akan menguasai pasar. Bittersweet, sebagai band lokal Medan yang terbentuk Juli 2015 silam sedang mempersiapkan karya terbaik mereka di album mini yang akan dirilis akhir April ini.
Bittersweet yang memiliki aliran musik indie rock ini digawangi oleh Ferri (vokalis), Andika (gitaris), Satria (bassist), dan Furqan (Drummer). Walaupun keempatnya sempat memiliki selera aliran musik yang berbeda, mereka telah menetapkan indie rock sebagai kiblatnya. Keempat mahasiswa ini bertekad untuk menggapai tujuan mereka yaitu untuk terus berkarya agar menembus pasar musik nasional dan bahkan sampai ke internasional. “Kita sebagai band lokal Medan pastinya pengen nembus manggung sampai ke luar negri dan semua penonton bisa hapal lirik pas nyanyi lagu kita sampai habis” ujar Furqan.
Awalnya, nama Bittersweet terinspirasi dari sosok karakter game online. Akan tetapi, bagi mereka Bittersweet berarti keseimbangan hidup yang terkadang pahit namun terkadang juga manis. Sesuai dengan namanya, Bittersweet juga mengalami pahit dan manis dalam perjalanan karier musiknya. Salah satunya ketika mereka mengalami pergantian personil yaitu gitaris. Namun hal tersebut tidak mematahkan semangat mereka untuk terus berkarya. Semangat mereka terlihat dari kegigihan mereka untuk dapat bersaing dengan band-band yang memiliki aliran yang sama.
Fokus utama mereka untuk saat ini adalah perilisan mini album yang berjudul “Bipolar Disorder” pada akhir April ini. Dalam mini albumnya, terdapat 4 lagu original karya mereka, yaitu This One Pretty Liar, Midnight, Drapetomania, dan Lost. Keempat lagu tersebut berisikan cerita percintaan anak muda dan kebanyakan berasal dari pengalaman pribadi mereka.
Pada 17 Mei 2017 lalu, BitterSweet resmi merilis mini album yang diberi judul “Bipolar Disorder”. Mini album tersebut dicetak sebanyak 50 keping dan siap dijual. Dengan cover album berwarna hitam dipadukan dengan warna pink dan biru, mini album tersebut mampu mewakili isi lagu dari mini album. Dengan dikeluarkannya mini album ini, BitterSweet mmepunyai kesempatan untuk mempromosikan karya mereka kepada media, salah satunya adalah radio. Mereka berharap dengan adanya bantuan dari media, mini album BitterSweet dapat laku keras di pasaran. Walaupun banyaknya kegiatan promosi, para personil semakin kompak dan mempunyai semangat yang sama untuk lebih mengenalkan BitterSweet kepada masyarakat luas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H