21 April bangsa indonesia  mengenang Kartini sebagai pejuang kemerdekaan bagi hak prempuan.
"Kartini": Sosok cendikiawan, yang berhasil dan mampu menolak diskriminasi demi menegakan dan memperjuangkan hak-hak prempuan pribumi dan  kesetaraan Gender
Beliau sangat memberikan makna untuk prempuan zaman moderen, yang dengan bersih keras melawan steneotipe prempuan yang hanya berurusan dengan kasur dan dapur. Hadirnya sosok kartini sudah mampu mengendalikan hal tersebut yang sekarang sudah tidak bergelut dalam topeng rasa takut dan lemah, dengan adanya persamaan hak dan kewajiban  dan sudah tidak ada batas  hukum bagi prempuan untuk mengenyam pendidikan dan meniti karir.Â
Tapi, masih ada sedikit norma  yang ada di masyarakat dan masih berpotensi membatasi prempuan sejahtera secara mentallitas, dengan menjadi seorang kartini jangan menjadikan hal tersebut untuk menyerah , melainkan jadilah  seperti sosok kartini yang tangguh, berani bangkit dari keterpurukan, memecahkan segala bentuk persoalan dan tak mudah jatuh ketika gagal...
Seperti makna yang tercantum dalam buku kartini..
"HABIS GELAP TERBITLAH TERANG"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H