Mohon tunggu...
friska anindi
friska anindi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Cacatnya Politik Indonesia

31 Mei 2015   07:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:26 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Politik merupakan hal yang lazim ada di suatu negara. Banyak rakyat yang berpendapat bahwa dengan menduduki kursi di politik merupakan hal yang menjadi kebanggaan yang besar. Jadi banyak orang yang mencalonkan dirinya di dalam politik. Sehingga banyak orang yang tidak kompeten dan menguasai dalam bidang politik. Orang-orang hanya bermodal nyali dan uang dengan tanpa pengalaman berpolitik. Akibatnya politik di Indonesia saat ini mengalami kemerosotan. Karena orang-orang yang menduduki politik masih banyak yang tidak kompeten.

Di dalam aspek internal sering terdapat masalah seperti konflik antar anggota pemerintah yang tak kunjung reda. Perseturuan yang tidak mendidik dan tidak pantas ditiru oleh rakyat. Rakyat kecewa dengan perilaku anggota pemerintahan yang mementingkan ego masing-masing. Janji-janji mereka untuk memperjuangkan kepentingan rakyat menjadi tidak terbukti dan hanya omong kosong. Banyak komentar miring mengenai pemerintah yang selalu mementingkan kepentingan pribadinya saja. Sebaiknya para wakil rakyat sadar dan segera menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.

Mereka harus segera menghentikan kegaduhan politik dan mulai mensejahterakan rakyat. Agar citra pemerintah tidak semakin buruk di mata rakyat. Dan masalah di dalam partai politik masih sering terjadi, karena lemahnya transformasi kelembagaan di dalam tubuh partai politik. Di dalam mencapai konsolidasi demokrasi, konflik-konflik politik harus diminimalisir. Partai politik di Indonesia saat ini belum mampu menjalankan fungsinya dengan baik. Partai politik harusnya malu pada rakyat. Partai seharusnya memberikan contoh cara menyelesaikan konflik, bukan terlibat didalam konflik internalnya. Perseturuan yang terjadi, sebenarnya menunjukkan para elit parpol masih mengedepankan kepentingan individu di dalam meraih kekuasaan daripada mengedepankan kepentingan bangsa.

Rakyat yang sangat berharap kepada pemerintah bahwa dapat merubah kehidupan menjadi lebih baik, bukannya malah memperburuk keadaan rakyat sendiri. Di luar sana masih banyak rakyat Indonesia yang diselimuti kemiskinan. Namun pemerintah selalu sibuk dengan kekuasaan mereka, tanpa memikirkan nasib rakyat dan korupsi yang tak ada ujungnya. Rakyat sangat berharap pemerintah dapat membuat perubahan sehingga negara Indonesia lebih maju dan sejahtera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun