Mohon tunggu...
friska alvianti
friska alvianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang

Hobi fotografi dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Trip

Perjalanan Istimewa ke Kota Mulia Umat Islam

19 Desember 2022   21:08 Diperbarui: 19 Desember 2022   21:16 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Bagaimana jika kita mendapatkan kesempatan emas untuk melakukan perjalanan umroh ke tanah suci Mekkah dan Madinah? pastinya semua umat islam akan merasa sangat bahagia dan berkenan untuk menghadiri undangan dari Allah SWT ke kota suci tersebut. Itulah yang terjadi kepada saya dan keluarga saat mendapatkan undangan istimewa tersebut pada awal tahun 2019, dimana saat itu Arab Saudi sedang cuaca musim dingin. Tentunya untuk melakukan perjalanan umroh yang dilakukan selama 15 hari, diperlukannya banyak persiapan, mulai dari persiapan materi mengenai tata cara ibadah umroh, persiapan fisik seperti cek kesehatan, dokumen untuk perjalanan ke luar negeri, dan persiapan mental.


Sebelum keberangkatan, rombongan berkumpul terlebih dahulu di Juanda International Airport Surabaya untuk saling mengenal satu sama lain antar jamaah termasuk muthawif (pembimbing) umroh, serta melakukan pembagian passport dan persiapan menuju imigrasi check. Perjalanan dimulai dari Surabaya menuju Madinah menggunakan maskapai Garuda Indonesia dengan keberangkatan pesawat pukul 13.00 WIB lalu melakukan transit sementara di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda dan dilanjutkan penerbangan menuju Madinah. Perjalanan pesawat memakan waktu selama 12 jam dengan perbedaan waktu Indonesia 4 jam lebih awal dari waktu di Madinah, hingga mendarat pada pukul 05.00 waktu Arab Saudi di Bandar Udara Internasional Pangeran Muhammad bin Abdulaziz


Setelah melakukan pemeriksaan imigrasi dan pengambilan koper di bagasi, rombongan dengan jumlah 14 orang bersiap menuju tempat penginapan yang letaknya tidak jauh dari masjid Nabawi Madinah yang ditempuh dalam waktu setengah jam menggunakan bus. Dalam perjalanan menuju lokasi penginapan juga disertai dengan membaca sholawat dan doa yang dipandu oleh muthawif. Sesampainya di hotel, saya beristirahat sejenak lalu melaksanakan sholat dhuha di masjid Nabawi, dimana cuaca saat itu sangat dingin hingga hampir menyentuh angka 10 Celcius. 


Masjid Nabawi memiliki berbagai fakta menarik, diantaranya adalah lantai masjid yang selalu dingin meskipun sedang cuaca panas maupun dingin. Hal itu dikarenakan material lantai berasal dari marmer yang paling bagus agar para jamaah dapat melakukan ibadah secara nyaman, Selain itu setelah melakukan sholat fardhu selalu dilaksanakannya sholat ghaib, yang ternyata terdapat beberapa jenazah yang ada di dalam masjid Nabawi setiap harinya, dan adanya makam Nabi Muhammad.  


Selesai melakukan sholat dhuha, saya melakukan berbagai kegiatan seperti sarapan di hotel, mengelilingi daerah sekitar masjid Nabawi, melaksanakan sholat fardhu, hingga ke makam Nabi Muhammad dan Raudah yang merupakan tempat istimewa di dalam masjid Nabawi dikarenakan tempat tersebut pernah digunakan oleh Rasulullah SAW beribadah, sholat, menerima wahyu, berdakwah dan juga tempat sholat para sahabat Nabi. Pemandangan masjid Nabawi menjadi sangat indah di saat menjelang maghrib disertai dengan menutupnya payung-payung besar yang berada di pelataran masjid yang menjadi pemandangan menarik bagi rata-rata para jamaah. Selain mengunjungi masjid Nabawi, tentunya juga para rombongan jamaah mengelilingi kota Madinah seperti berkunjung untuk melakukan sholat di masjid Quba (masjid pertama yang dibangun Nabi Muhammad SAW) dan masjid Qiblatain (tempat Nabi Muhammad saw menerima wahyu Allah swt untuk mengubah arah kiblat dari menghadap Yerusalem ke arah Ka'bah), lalu berkunjung ke Jabal Uhud dimana disitu merupakan tempat bersejarah perang uhud antara kaum muslim dan kaum quraisy, serta pergi ke kebun kurma. 


Setelah 7 hari berada di Madinah, tiba saatnya pergi menuju ke kota Makkah. Perjalanan dari Madinah-Mekkah ditempuh selama 7 jam perjalanan menaiki bus dengan mengunjungi masjid Bir Ali terlebih dahulu untuk mengambil miqat umrah dengan berihram pada pukul 13.00 waktu setempat. Lalu dilanjutkan perjalanan menuju hotel di Makkah hingga tiba pada pukul 21.00 waktu setempat. Saya sangat terkejut saat mengetahui bahwa saat itu Makkah dipenuhi oleh hewan serangga karena hewan ini memang muncul disaat musim dingin. Kota Makkah yang sedang dipenuhi oleh hewan-hewan yang berterbangan tersebut dapat membuat ibadah saya menjadi terganggu dan tidak fokus, namun saya mencoba untuk tidak memperdulikan hal itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun