Mohon tunggu...
Friska Adinda Putri Alika
Friska Adinda Putri Alika Mohon Tunggu... Pustakawan - hi everyone!

Seorang mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi di Universitas Padjadjaran🌻

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Apa Jadinya Jika Generasi Z Dipertemukan dengan Revolusi Industri 4.0 di Era Digital?

26 Mei 2019   16:00 Diperbarui: 26 Mei 2019   16:01 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Tidak terasa, sudah mau menginjak pertengahan tahun 2019 yang dimana zaman sudah semakin berkembang dengan pesat. Tahun 2019 ini di dominasi oleh generasi milenial dan juga generasi Z yang notabene-nya sangat-sangat tidak bisa tidak menggunakan teknologi di kehidupan sehari-harinya khususnya gadget, entah itu smartphone atau alat komputer yang menunjang kehidupan sehari-hari 2 generasi ini. Generasi Z khususnya yang sudah sangat bergantung hidup di era digital ini, berbicara mengenai era digital yang sangat mempermudah kehidupan kita hari-hari pasti ada faktor pendukung yang lain.

Sebelum era digital ini terjadi, revolusi industri 4.0 sudah lebih dulu ada di depan mata. Revolusi ini ditandai dengan banyaknya pemanfaatan teknologi pada kehidupan sehari-hari. Penggunaan teknologi digital ini baru muncul pada saat revolusi industri 4.0 berjalan, dan mendorong adanya pertukaran data dengan mudah dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sangat mempermudah aktivitas keseharian pada milenial dan juga khususnya generasi Z.

Faktor pendukung ini merupakan sebuah revolusi yang sedang di jalani oleh beberapa negara berkembang dan juga maju, yaitu revolusi industri 4.0 yang diharapkan bisa membuka banyaknya lapangan pekerjaan yang berbasis teknologi. Dilihat dari lingkungan dan kebiasaan sekitar sekarang, perkataan membuka lapangan pekerjaan berbasis teknologi perlahan-lahan terbukti. Karena hampir semua individu khususnya generasi Z menggunakan aplikasi ojek online untuk mempermudah mobilisasi sehari-hari.

Jika generasi Z ini sudah mulai memanfaatkan secara optimal revolusi industri 4.0 ini pasti kemudahan yang ada akan semakin banyak lagi. Perpaduan antara revolusi industri 4.0 dengan era digital ini sangat-sangat membawa dampak yang positif jika digunakan secara baik. Apalagi perubahan yang dibuat oleh revolusi industri 4.0 ini bukan dalam jangka waktu yang sangat lama hingga berpuluh-puluh tahun lamanya, tetapi hanya dalam hitungan bulan saja perubahan itu akan terlihat secara nyata.

Tidak seimbang rasanya jika hanya melulu membahas mengenai hal-hal yang positifnya saja sedari awal kita membicarakan ini. Ada juga beberapa hal negatif yang bisa saja terjadi akibat adanya revolusi industri 4.0 di era digital, karena banyak perubahan yang dibawa oleh era digital. Era digital ini dibawa oleh perkembangan internet, sehingga dengan munculnya internet ini memunculkan era digital yang besar-besaran. Di era digital ini proses literasi sangatlah di mudah kan dengan hadirnya teknologi yang sangat menunjang. Namun kemampuan dalam literasi di era digital ini tidak boleh dipandang sebelah mata, karena walaupun kita sedang menghadapi revolusi industri 4.0 di era digital tanpa mempunyai dasar kemampuan berliterasi itu sama saja membohongi diri sendiri.

Perpaduan antara revolusi industri 4.0 dan diikuti dengan kemunculan era digital ini sangat-sangat akan memanjakan para generasi Z. Mengapa? Karena generasi Z ini merupakan generasi yang sudah sangat menganggap penting sebuah teknologi, di benak mereka adalah suatu kemustahilan menjalani kehidupan sehari-hari tanpa dengan menggunakan teknologi. Karena ciri utama generasi Z ini merupakan termasuk kedalam kategori digital native, yang menjadikan generasi mereka merupakan generasi yang sangat menarik dibandingkan dengan generasi pendahulunya.

Salah satu kebiasaan yang dihasilkan oleh revolusi industri di era digital ini salah satunya adalah pertama kali membukakan mata, generasi Z sudah langsung mengecek smartphone dan internet pun langsung berada di genggaman nya. Oleh karenanya, generasi Z ini paling rentan terkena hoax dan juga lebih tahan terhadap berbagai sebaran isu hoax yang sangat amat mengkhawatirkan. Sehingga dengan perkembangan revolusi industri 4.0 di era digital ini memiliki plus dan minus sesuai porsi nya masing-masing.

Namun kembali lagi kepada masing-masing individu generasi Z itu sendiri, karena jika memang semua individu bersifat dan berperilaku sama seperti kebanyakan individu lainnya maka yang akan terjadi pun sama entah itu hal positif atau pun negatif. Dengan bagaimana kita bersikap pun itu akan menentukan kedepan nya, dengan begitu kita akan terlihat revolusi industri 4.0 ini merupakan dampak yang positif atau negatif. Bisa dikatakan juga bahwa semua pertanyaan-pertanyaan yang ada di kepala setiap individu generasi Z, berisikan tentang apakah dengan hadirnya revolusi industri 4.0 ini membawa berkah atau tidak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun