Pemanasan global merupakan salah satu tantangan besar dunia yang perlu untuk diatasi. Selain dampaknya terhadap lingkungan, pemanasan global juga memiliki implikasi yang signifikan dalam bidang ekonomi, diantaranya ialah ketidakstabilan pasokan bahan pangan, kenaikan biaya energi dan teknologi terbarukan sebagai akibat dari perubahan iklim yang berpotensi memicu inflasi. Dalam artikel ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai pemanasan global, terutama kaitannya dalam perspektif sejarah pemikiran ekonomi.
1. Perspektif Klasik dan Pertumbuhan Ekonomi
Pada awal abad ke-18 muncul pemikiran ekonomi klasik yang merupakan landasan dari sejumlah tokoh terkemuka seperti Adam Smith dan David Ricardo. Konsep ini berfokus pada pertumbuhan ekonomi dan akumulasi kekayaan sebagai tujuan utama. Pada saat itu, pemanasan global belum dikenali sebagai ancaman nyata. Mereka cenderung mengabaikan dampak lingkungan dan sumber daya alam dalam analisis ekonomi sehingga banyak dilakukan eksploitasi sumber daya alam tanpa banyak pertimbangan.Â
2. Teori Neoklasik dan Eksternalitas Lingkungan
Dalam era teori neoklasik pada abad ke-19, eksternalitas lingkungan secara kompleks mulai menjadi pusat perhatian. Teori ini mengakui bahwa aktivitas ekonomi dapat menghasilkan dampak negatif pada lingkungan, termasuk pemanasan global. Adanya biaya sosial yang merupakan dampak negatif kerusakan lingkungan ini mendorong regulasi pemerintah dan pajak lingkungan.
3. Ekonomi Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan
Perkembangan lebih lanjut dalam pemikiran ekonomi abad ke-20 membawa penekanan pada pembangunan berkelanjutan. Pemikir seperti Herman Daly dan Nicholas Georgescu-Roegen mengajukan konsep ekonomi lingkungan dan keberlanjutan, menekankan pentingnya mempertimbangkan batasan sumber daya dalam pertumbuhan ekonomi. Pemanasan global menjadi contoh utama dampak lingkungan yang harus diatasi, dengan fokus utaman pada konsep pemberdayaan eksternalitas dan pembangunan berkelanjutan.
4. Ekonomi Hijau dan Inovasi
Dalam era modern, konsep ekonomi hijau dan inovasi berkelanjutan semakin ditekankan. Sumber daya alam yang terbatas menimbulkan kesadaran akan pentingnya keselarasan antara pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan manusia jangka panjang. Ancaman pemanasan global mendorong pemikiran tentang energi terbarukan, efisiensi energi, dan pengurangan emisi. Teori pertumbuhan endogen juga memasukkan inovasi sebagai pendorong pertumbuhan, termasuk inovasi untuk mengatasi dampak lingkungan negatif.
5. Pemanasan Global sebagai Tantangan Ekonomi Global
Pada era globalisasi yang terus berkembang, pemanasan global telah menjadi tantangan global yang signifikan dalam pemikiran ekonomi. Ahli ekonomi mempertimbangkan dampak ekonomi jangka panjang dari perubahan iklim, termasuk biaya adaptasi dan potensi konflik ekonomi global. Berbagai kesepakatan seperti Protokol Kyoto dan Persetujuan Paris mencerminkan upaya kolaboratif internasional untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.