Mohon tunggu...
Frisilia Dameria Mailyn
Frisilia Dameria Mailyn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca, menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perspektif Sejarah Pemikiran Ekonomi terhadap Pemanasan Global

1 September 2023   20:20 Diperbarui: 1 September 2023   20:24 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pemanasan global merupakan salah satu tantangan besar dunia yang perlu untuk diatasi. Selain dampaknya terhadap lingkungan, pemanasan global juga memiliki implikasi yang signifikan dalam bidang ekonomi, diantaranya ialah ketidakstabilan pasokan bahan pangan, kenaikan biaya energi dan teknologi terbarukan sebagai akibat dari perubahan iklim yang berpotensi memicu inflasi. Dalam artikel ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai pemanasan global, terutama kaitannya dalam perspektif sejarah pemikiran ekonomi.

1. Perspektif Klasik dan Pertumbuhan Ekonomi

Pada awal abad ke-18 muncul pemikiran ekonomi klasik yang merupakan landasan dari sejumlah tokoh terkemuka seperti Adam Smith dan David Ricardo. Konsep ini berfokus pada pertumbuhan ekonomi dan akumulasi kekayaan sebagai tujuan utama. Pada saat itu, pemanasan global belum dikenali sebagai ancaman nyata. Mereka cenderung mengabaikan dampak lingkungan dan sumber daya alam dalam analisis ekonomi sehingga banyak dilakukan eksploitasi sumber daya alam tanpa banyak pertimbangan. 

2. Teori Neoklasik dan Eksternalitas Lingkungan

Dalam era teori neoklasik pada abad ke-19, eksternalitas lingkungan secara kompleks mulai menjadi pusat perhatian. Teori ini mengakui bahwa aktivitas ekonomi dapat menghasilkan dampak negatif pada lingkungan, termasuk pemanasan global. Adanya biaya sosial yang merupakan dampak negatif kerusakan lingkungan ini mendorong regulasi pemerintah dan pajak lingkungan.

3. Ekonomi Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan

Perkembangan lebih lanjut dalam pemikiran ekonomi abad ke-20 membawa penekanan pada pembangunan berkelanjutan. Pemikir seperti Herman Daly dan Nicholas Georgescu-Roegen mengajukan konsep ekonomi lingkungan dan keberlanjutan, menekankan pentingnya mempertimbangkan batasan sumber daya dalam pertumbuhan ekonomi. Pemanasan global menjadi contoh utama dampak lingkungan yang harus diatasi, dengan fokus utaman pada konsep pemberdayaan eksternalitas dan pembangunan berkelanjutan.

4. Ekonomi Hijau dan Inovasi

Dalam era modern, konsep ekonomi hijau dan inovasi berkelanjutan semakin ditekankan. Sumber daya alam yang terbatas menimbulkan kesadaran akan pentingnya keselarasan antara pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan manusia jangka panjang. Ancaman pemanasan global mendorong pemikiran tentang energi terbarukan, efisiensi energi, dan pengurangan emisi. Teori pertumbuhan endogen juga memasukkan inovasi sebagai pendorong pertumbuhan, termasuk inovasi untuk mengatasi dampak lingkungan negatif.

5. Pemanasan Global sebagai Tantangan Ekonomi Global

Pada era globalisasi yang terus berkembang, pemanasan global telah menjadi tantangan global yang signifikan dalam pemikiran ekonomi. Ahli ekonomi mempertimbangkan dampak ekonomi jangka panjang dari perubahan iklim, termasuk biaya adaptasi dan potensi konflik ekonomi global. Berbagai kesepakatan seperti Protokol Kyoto dan Persetujuan Paris mencerminkan upaya kolaboratif internasional untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun