Aksi demonstrasi pada, 11 April 2022 tidak hanya menjadi sorotan media lokal maupun masyarakat Indonesia, namun tampaknya sejumlah media asing tertarik untuk turut memberitakan aksi yang terjadi di depan gedung DPR/MPR Republik Indonesia ini.
Tentu beberapa poin dalam narasi media asing dan media lokal memiliki perbedaan yang signifikan. Dimana banyak media lokal yang cenderung menyoroti poin poster yang dibawa mahasiswa yang bernada SARA, dan membawa opini jika mahasiswa yang ikut turun aksi hanya sekedar ikut-ikutan semata.
Namun, berbeda dengan narasi salah satu media asing Agence France Presse (AFP) yang lebih menyoroti aksi polisi Indonesia yang mengerahkan gar air mata dan meriam air terhadap ribuan mahasiswa untuk membubarkan aksi berdemo tersebut.
Sudah lagu lama, jika beberapa perusahaan media ditunggangi atau memiliki kepentingan pribadi untuk menjatuhkan jabatan seseorang atau menutupi keburukkan dari pemerintahan. Hal ini juga tidak hanya terjadi di Indonesia saja, namun beberapa perusahaan asing tertentu. Bahkan negara maju sekaligus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H