Mohon tunggu...
Frisca MeidyasPutri
Frisca MeidyasPutri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Kesehatan

Hobi : menulis dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Profesionalisme Keperawatan Dalam Meningkatkan Pelayanan Kepuasan Pasien Melalui Strategi Etik

21 Desember 2023   16:13 Diperbarui: 21 Desember 2023   16:20 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perawat yang profesional harus memperhatikan kualitas pelayanan pasien. Kepuasan pasien akan menjadi bentuk evaluasi bagi perawat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Kepuasan pasien tidak hanya dilihat dari aspek asuhan keperawatan dan pelayanan kesehatan tetapi, bisa juga dilihat dari strategi etik keperawatan. 

Oleh karena itu, untuk tercapainya tujuan kepuasan pasien dapat dilihat melalui strategi etik yang diberikan perawat kepada pasien. Strategi etik ini dapat dijadikan sebagai pedoman bagi perawat untuk meningkatkan kepuasan dalam memenuhi kebutuhan pasien. 

Profesional merupakan seseorang yang melakukan tindakan keperawatan dengan menerapkan sikap tanggung jawab dan komitmen dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan seseorang (Arsana, 2018). Tentu saja kita sebagai seorang perawat harus mempunyai jiwa caring, otonomi dan integritas yang tinggi dengan mengedepankan sikap serta perilaku seorang perawat yang baik (Alligood., 2014). 

Perawat juga harus memiliki pengetahuan yang luas untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pasien. Pengetahuan yang luas tersebut mencakup mengenai strategi etik keperawatan. Dari strategi etik tersebut perawat harus melakukan pelayanan kesehatan dengan baik sesuai dengan Undang Undang Kesehatan yang berlaku. Dari strategi etik tersebut tentunya akan menghasilkan kepuasan pasien yang optimal. 

Kepuasan pasien merupakan tingkat perasaan pasien yang timbul setelah pasien dapat membandingkan apa yang pasien harapkan (Pohan, 2013). Selain itu dari data riset bahwa rata rata tingkat kepuasan pasien di setiap provinsi kurang lebih mencapai 85% (Kemenkes, 2023). Akan tetapi menurut Kementerian Kesehatan Republik kepuasan pasien masih belum terpenuhi karena, standar pelayanan kepuasan pasien dalam Kementerian Kesehatan Republik Indonesia harus mencapai 100% Hal ini tingkat kepuasan pasien akan berhasil dalam memenuhi kebutuhan kesehatan pasien tersebut (Permenkes RI No. 4, 2019). 

Tidak hanya itu juga dalam kepuasan pasien terdapat beberapa dimensi kepuasan. Dimensi tersebut diantaranya Tangibles atau bukti fisik, dimensi ini ditujukan pada fasilitas atau layanan kesehatan dalam rumah sakit biasanya berupa peralatan dan perlengkapan yang digunakan. Reliability atau kehandalan, dimensi ini perawat memberikan pelayanan sesuai dengan standar rumah sakit baik dari segi kepercayaan, waktu dan kinerja. Responsiveness atau ketanggapan, dimensi ini untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada pasien. Assurance atau jaminan dan kepastian, dimensi ini perawat memiliki kepercayaan yang tinggi untuk pasien. Empathy atau empati, dimensi ini memberikan bentuk perhatian tulus yang diberikan kepada pasien  (Berman et al., 2022). 

Peran utama perawat sebagai profesionalisme harus memiliki rasa kepedulian yang tinggi dalam meningkatkan kepuasan pasien. Lalu, bagaimana upaya yang dapat dilakukan perawat dalam meningkatkan kepuasan pasien melalui strategi etik?. Etika adalah suatu metode yang digunakan untuk memahami moralitas atau perilaku manusia (Berman et al., 2022). Etika profesi keperawatan atau kode etik keperawatan dilakukan oleh semua individu yang berprofesi sebagai perawat. Secara historis etika perawatan kesehatan merupakan pencarian standar tetap yang akan menentukan tindakan yang benar (Potter & Perry, 2015).

Strategi yang dilakukan antara lain kesadaran terhadap nilai-nilai dan etika aspek keperawatan, memahami kode etik keperawatan, mencari wawasan pendidikan tentang masalah etika dalam keperawatan untuk menambah pengetahuan, menghormati pendapat dan tanggung jawab profesional kesehatan ketika berbeda pendapat, melakukan partisipasi dengan mengadakan putaran etika menggunakan kasus yang berfokus pada etika dimensi perawatan baik diagnosis maupun pengobatan, mengupayakan praktik kolaboratif yang bertujuan agar perawat mampu bekerja sama secara efektif dengan layanan kesehatan lainnya secara profesional (Berman et al., 2022). 

Selain itu dalam meningkatkan kepuasan terdapat beberapa prinsip perawat yang bertujuan untuk meningkatkan kebutuhan pasien. Prinsip tersebut antara lain fidelity yaitu mencakup mengenai kesetiaan dan komitmen yang telah disepakati. Veracity yaitu perawat harus mengatakan yang sejujurnya misalkan memberitahu kondisi pasien kepada keluarga pasien. Accountability yaitu perawat mampu bertanggung jawab atas tindakan yang telah dibuat. Responsibility yaitu pertanggungjawaban terhadap peran dan kewajiban sebagai perawat (Berman, Synder, & Frandsen, 2022).

Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa strategi etik dapat membantu perawat dalam meningkatkan kepuasan pelayanan pasien. Sudah menjadi tanggung jawab kita sebagai seorang perawat yang profesional mampu memberikan kebutuhan yang terbaik untuk pasien. Pada hakikatnya kepuasan pasien tidak hanya terfokus pada perawat memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien tetapi, layanan tersebut berfokus juga pada fasilitas dan infrastruktur yang ada di rumah sakit. Jika layanan kesehatan tersebut didapatkan pasien dengan baik maka, tingkat kepuasan pasien akan terus meningkat. 

REFERENSI

Alligood, M. R. (2014). Nursing theorists and their work (Eighth ed). St. Louis: Elsevier Inc. 

Arsana, I. P. J. (2018). Etika Profesi Insinyur: Membangun Sikap Profesionalisme Sarjana Teknik. Retrieved from https://books.google.co.id/books?id=3i1aDwAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=i d&source=gbs_ge_summary_r&cad=0#v=onepage&q&f=false

Berman, A., Snyder, S. J., & Frandsen, G. (2022). Kozier & Erb's Fundamentals of Nursing: Concepts, Process, and Practice. (11th ed.). UK: Pearson Education Limited.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Permenkes RI) Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.  Jakarta: Biro Hukum dan Organisasi, Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Lilis Utami, AMK. (2023). Hasil Evaluasi Kinerja Kinerja Pegawai Pendekatan Hasil Kerja Kuantitatif Perawat Penyelia Periode Triwulan II https://ropeg.kemkes.go.id/pemutakhirandata/dokumen//1100206_140376814_2023-07-18_14:31:43_1.pdf.

Pohan Imbalo S. 2013. Jaminan Mutu Layanan Kesehatan. Jakarta ; Penerbit Buku Kedokteran EGC. 

Patricia A. Potter, A. G. (2015). Fundamentals of Nursing. Canada: Elsevier

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun