Mohon tunggu...
ira_333
ira_333 Mohon Tunggu... -

Love cats

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Telur Si Siput

21 Maret 2014   23:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:39 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13954006931199010713

Segeralah menetas anakku, segeralah melihat terangnya sinar matahari, derasnya rintik hujan, hijaunya dedaunan, dinginnya embun pagi.

Menjalarlah sejauh yang kau inginkan, ditembok penuh lumut, tanah berbatu, batang pepohonan, daun nan lebar.

Tumbuhlah menjadi siput yang kuat, siput yang ibu banggakan. Berbagi makananlah dengan saudara-saudaramu, hiduplah dengan penuh kesabaran.

Berkembang-biaklah agar rantai makanan tidak terputus, ekosistem berjalan baik. Karna hal tersebutlah kita diciptakan.

Pesan ibu... Jadikan dirimu bermanfaat, kalaupun tidak, jangan sampai kau merugikan mahluk hidup yang lain.

Jagalah dirimu baik-baik, karna ibu tidak akan bisa menemanimu selamanya. Nikmatilah kehidupan yang sesaat ini, hingga akhirnya kau akan bertemu ibu di surga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun