Mohon tunggu...
Frimadewi Kharisma Pradani PH
Frimadewi Kharisma Pradani PH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Frimadewi Kharisma Pradani PH

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pembentukan Satgas Remaja Peduli Stunting (GEMETING) sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Kelurahan Bandarharjo Oleh Mahasiswa PKL SKM PENGGERAK UNNES

24 November 2022   23:36 Diperbarui: 25 November 2022   00:17 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang (25/11/2022)- Stunting atau yang lebih dikenal dengan istilah gagal tumbuh merupakan gangguan pertumbuhan akibat asupan gizi yang kurang sejak anak dalam kandungan hingga usia 2 tahun. Kondisi stunting ditandai dengan tinggi badan anak lebih pendek dari seusianya.  

Selain tumbuh kembang anak yang tidak optimal, stunting juga meningkatkan kerentanan anak terhadap penyakit, kecerdasan yang lebih rendah, berisiko menderita penyakit kronis seperti obesitas, hipertensi sampai diabetes, dan dampak jangka panjang dapat memicu kualitas dan kesejahteraan hidup yang rendah saat dewasa.

Berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 prevalensi stunting nasional mencapai 24,4%. Angka tersebut masih berada di atas batas maksimal yang telah ditetapkan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) yaitu sebesar 20% dari total populasi. Pastinya, hal ini menjadi suatu masalah yang perlu segera ditangani bersama oleh pemerintah dan masyarakat.

Stunting berkaitan erat dengan gizi ibu, agar seorang wanita tidak melahirkan anak stunting perlu adanya intervensi sejak usia remaja. Kementerian Kesehatan dan pemerintah mendorong upaya pencegahan stunting dari hulu yakni pemenuhan kebutuhan gizi remaja dan mencegah remaja mengalami anemia, dimana ibu dengan anemia menjadi salah satu faktor risiko terjadinya stunting pada anak. 

Oleh karena itu, Mahasiswa PKL SKM Penggerak Universitas Negeri Semarang menyelenggarakan kegiatan sosalisasi dan pembentukan Satgas Remaja Peduli Stunting (GEMETING) yang bertujuan untuk menghentikan kenaikan kasus stunting di Kelurahan Bandarharjo.

20221022-094617-637f95424addee05d874d4e3.jpg
20221022-094617-637f95424addee05d874d4e3.jpg
(Pelaksanaan Sosialisasi Pembentukan GEMETING)

Sosialisasi dan pembentukan satgas dilaksanakan pada Sabtu 1 Oktober 2022 di Kantor Kelurahan Bandarharjo yang dihadiri oleh Ibu Lurah Bandarharjo, Ketua Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) , Ketua Program Kerja (POKJA) 4 bidang kesehatan PKK, perwakilan anggota Forum Kesehatan Kelurahan (FKK), 2 petugas bidang promosi kesehatan Puskesmas Bandarharjo, 6 kader posyandu remaja, serta 23 peserta. 

Kegiatan ini berkolaborasi dengan Puskesmas Bandarharjo dan kader posyandu remaja Kelurahan Bandarharjo. 

Program ini disambut sangat baik oleh Lurah Bandarharjo, Emi Setiana mengatakan bahwa "Kelurahan Bandarharjo ini kasus stuntingnya masih tinggi, semoga dengan adanya program dari mahasiswa Unnes ini bisa membuat remaja sebagai calon ibu sehat, jika ibunya sehat kelak akan melahirkan anak-anak yang sehat juga. Jadi, sedikit demi sedikit kasus stunting di Bandarharjo bisa berkurang."

20221022-111118-637fa61608a8b53f28239f12.jpg
20221022-111118-637fa61608a8b53f28239f12.jpg

(Pengisian Kertas Persetujuan Menjadi GEMETING)

Kegiatan diawali dengan tes kebugaran oleh Puskesmas Bandarharjo pada pukul 08:00 WIB, peserta diuji dengan lari jarak jauh yakni 1,2 kilometer. Pada pukul 09:00 dilanjut dengan kegiatan posyandu remaja (posrem), kader posrem melakukan pengukuran dan penimbangan serta memberi penyuluhan kepada peserta agar mempraktikan perilaku hidup sehat. 

Setelah posrem selesai, mahasiswa mengisi sosialisasi mengenai stunting dan melanjutkan dengan pembentukan satgas remaja peduli stunting. Satgas dibentuk secara sukarela melalui pengisian kertas persetujuan satgas untuk semua peserta yang hadir.  Dari 23 peserta didapatkan 15 peserta yang bersedia menjadi anggota satgas. 

20221113-171154-637fa6704addee367c321c55.jpg
20221113-171154-637fa6704addee367c321c55.jpg


(Kegiatan Posyandu Remaja)

20221120-170915-637fa6961557227a6256d062.jpg
20221120-170915-637fa6961557227a6256d062.jpg

(Kegiatan Pembagian Tablet Tambah Darah)

Pelaksanaan posyandu remaja (posrem) wilayah dan pembagian tablet tambah darah merupakan tugas lanjutan dari anggota satgas. Hal ini bertujuan untuk memantau kesehatan remaja secara berkala dan mencegah anemia pada remaja putri.

Menurut Della, salah satu anggota Satgas Remaja Peduli Stunting "Dengan adanya program Satgas Remaja Peduli Stunting (Gemeting) di wilayah Bandarharjo menyadarkan saya dan teman-teman akan pencegahan stunting sejak masa remaja. Saya merasa senang dengan kegiatan tersebut, karena menambah ilmu baru dan bisa membagikannya ke teman-teman"

Antusiasme remaja terhadap pembentukan satgas ini sangat baik dan remaja juga responsif saat sesi tanya jawab berlangsung.

Diharapkan dengan adanya program sosialisasi dan pembentukan Satgas Remaja Peduli Stunting ini dapat meningkatkan pengetahuan dan menumbuhkan motivasi para remaja untuk mengambil peran dalam upaya penurunan kasus stunting, dengan melakukan pemantauan kesehatan berkala di posyandu remaja dan rutin mengonsumsi tablet tambah darah bagi remaja putri. Selain itu, mahasiswa berharap jika pembentukan satgas ini bisa terus berlanjut sekalipun ketika mahasiswa telah selesai PKL.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun