Mohon tunggu...
Frima Nainggolan
Frima Nainggolan Mohon Tunggu... -

Takut MATI jangan HIDUP\r\nTakut HIDUP MATI saja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ngampoes dengan sendal

20 Oktober 2012   08:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:36 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13507227381504264894

Hayo.... siapa yang masih suka pakai sandal ke kampus..??Walau sekarang sandal jepit sudah banyak bentuk dan modifikasi yang unik, lucu dan harga yang berfareasi tetep aja judulnya sandal jepit. Seperti kisah si Butet yang mungkin mirip sama yang suka nyantai ke kampus pakai sandal jepit. Padahal jelas sekali ada peraturan yang tak tertulis seperti “TIDAK MELAYANI MAHASISWA YANG MEMAKAI SENDAL” dan (NO KAOS DAN SANDAL) namun sudah jadi patokan di berbagai kalangan. Boleh-boleh aja sih tidak ada yang larang, selama tidak melangar Pancasila dan UUD 1945 tapi resikonya ditanggung penumpang ya (kwkwkwkwkwkw kaya naik angkot aja yah...). Enaknya pakai sendal jepit, kaos oblong dan bergaya santai mungkin kita bisa santai, bergerak bebas, aman dari gangguan pencopet (karena pasti dikira temennya dia seprofesi…hahahaha), terus keliatan gaya “ini gue banget geto loh”, free style dan masih banyak lagi seribu satu alasan. Ada enaknya pasti ada enggak enaknya. Udah pasti enggak dapat pelayanan dari Tata Usaha, dipandang sebelah mata, dicurigai ini-itu, dikira enggak punya duit (padahal bawa duit sekantong plastik), diusir dosen dari perkuliahan (jelas ini kerugian besar), kaga bisa dosen, dekan, rektor, yaa karena itu tadi takut dimarahin (udah tau konsekuensinya malahan pake sandal jepit). Maih tetap nekat aja pakenya. Dalam pikiran, nanti kalau kuliah bisa tukeran sepatu sama teman atau siapa aja yang di temui. Asal temennya tidak kuliah dan lagi nongkrong di Kantin, Sekretariat UKM kan bisa tuh dipinjemin. Butet mahasiswi yang agak nyentrik dan rada-rada berani tabrak aturan. Menurut dia aturan yang dia tabrak aturan yang kecil-kecil, yang remeh temeh bukan aturan besar dan fatal seperti membakar gedung Rektorat ataupun nyolong Mobilnya Rektor (hahahhaaaa nekat yo...). Pernah suatu hari Butet mengikuti perkuliahan memakai sendal jepit. Agar tidak di tegur dan sampai di marahin dosen Butet lebih dahulu masuk ke ruangan perkuliahan dan duduk di belakang (sediakan payung sebelum hujan, solusi yang ajip.. Hahahaaha). Level ini mungkin berhasil. Kisah lainnya selain kuliah, Butet juga aktif di salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa. Sepulang perkuliahan Butet ada pertemuan anggota di sekretariat tapi kali ini Butet masih tetap make sendal jepit melaini anggota temen lainnya yang masih menggunakan sepatu. Kejadian yang mengesalkan bagi si Butet ketika pertemuan berlangsung ternyata tinta dan spidol untuk menulis di blackboard habis, dan dia di utus untuk membeli keluar kampus. Berangkat keluar dari kampus masih nyantai aja dengan sendal jepitnya, tetapi ketika hendak memasuki kampus dengan tidak sengaja Butet berpapasan dengan Rektor (wadauuuu mampos.... tidak terelakkan lagi) Yah tentunya Butet di tegur oleh Rektor dan disuruh pulang untuk mengganti sendal jepitnya dan balik dengan sepatu (walaupun sudah menjelaskan beribu alasan dan dengan beribu trikk tetap saja tidak di izin kwkwkwkww..). Berpura-pura beranjak pergi ninggalin tuh Rektor (dengan harapan tu Rektor beranjak dari tempatnya biar bisa masuk lagi) sambil menoleh ke belakang tapi sialnya tidak beranjak pula tuh Rektor. Dan akhirnya sampai di ujung jalan, dia mengalah dengan aturan sepele itu. Butet bergegas ke kontrakan mengganti sendal jepit dan memakai sepatu soalnya di kantin tadi tidak ada sepatu teman yang sama no kakinya rencana mo minjem (kebesaran dan kekecilan soalnya no sepatunya jarang yang sama dengan dia). Setelah mengganti sendal jepit dan masuk ke kampus tau-taunya si Rektor tetap masih aje nongkrong di tempat Butet di tegur tadi.(walaupun sudah sore, masih ada perkuliahan) "Sore Pak..!!" sapa Butet. Dengan membaguskan kacamatanya si Rektor menjawab "Sore...!! gitu baru Mahasiswi" sambil memperhatikan sepatunya si Butet. Dan butet bergegas menjumpai temen-temennya yg lagi pertemuan. Klo Level ini gimana menurut pembaca...???

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun