Menjadi seorang praktisi public relations membutuhkan berbagai keterampilan: strategi, komunikasi, analitik, dan kreativitas. Semua komponen ini dipadu untuk menghasilkan seorang praktisioner yang berkualitas dalam bidang PR.
Namun, kreativitas dalam bidang PR sering menjadi atribut yang kurang dihargai dan dapat dengan mudah dirusak atau dihambat jika tidak dikelola dengan baik. Namun apakah peran kreativitas dalam industri PR?
Mengutip dari sharing session "Digital Marketing Strategies and Tactics in Pharmacy Industry, A Lesson from PT Kimia Farma Tbk" bersama Mohammad Reiza, Social Media Management Specialist PT Kimia Farma Tbk yang diselenggarakan oleh  Prodi Ilmu Komunikasi President University (27/10), ide-ide yang kreatif sangat dibutuhkan untuk menghasilkan konten out of the box untuk menarik perhatian dan menyampaikan pesan dengan cara yang unik.Â
Lalu bagaimana cara menghasilkan konten-konten yang kreatif secara original? Simak 5 langkah sederhana ini!Â
Perencanaan (Planning)
Langkah pertama adalah meneliti ekosistem digital dan tren terbaru yang dilakukan pesaing dan warga digital. Â Kemudian rencanakan konten dan platform yang relevan dan terkait dengan visi dan misi masing-masing brand; melalui proses brainstorming internal bersama dengan tim branding.
Membuat (Creating)
Setelah itu, ide-ide yang telah dituangkan dalam media perencanaan, diterjemahkan ke dalam konten visual, baik dalam bentuk gambar statis maupun animasi. Konten harus fleksibel sehingga dapat digunakan di berbagai platform digital, seperti media sosial, situs web, email, dan pesan digital yang mudah diteruskan/dibagikan.
Posting
Setelah konten visual disetujui oleh tim Digital Marketing dan tim branding, konten tersebut kemudian dapat diunggah di media sosial (Instagram dan Facebook-mirroring) dan diteruskan ke situs web masing-masing brand untuk tujuan mengintegrasikan konten agar lebih efisien dalam memperbarui isi.
Konversi (Conversion)
Konten yang dibuat diharapkan dapat: (1) meningkatkan brand awareness di seluruh komunitas digital, (2) meningkatkan followers, dan (3) meningkatkan konversi konten (konversi penjualan) baik yang dilakukan secara perlahan maupun cepat.
Pemantauan & Evaluasi (Monitoring & Evaluating)
Setiap bulan, tim digital marketing akan mengevaluasi konten untuk melihat apa yang perlu diperbaiki, ditingkatkan, dan dibangun dengan cara yang berbeda dari apa yang dikomunikasikan kepada tim branding.
Berikut adalah proses kreatif yang dilakukan untuk menghasilkan konten yang unik dan beragam sebagai bagian dari praktisi PR. Kreativitas merupakan salah satu hal yang penting untuk membuat konsumen tetap tertarik dalam brand dan branding yang telah dibuat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H