Mohon tunggu...
Frika trisetya
Frika trisetya Mohon Tunggu... Mahasiswa - kenali diri saya bukan dari katanya

Impian - proses - berjuang - sukses

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Strategi Quantum Learning Sebagai Solusi Problematika dalam Pembelajaran

11 Juni 2022   10:19 Diperbarui: 11 Juni 2022   10:25 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Frika Trisetya Ningrum(2086206046)

Siti Allia                                    (2086206089)

M. Shollehudin             (2086206100)

 

STRATEGI QUANTUM LEARNING SEBAGAI SOLUSI PROBLEMATIKA DALAM PEMBELAJARAN

Metode Quantum Learning berawal dari upaya Dr. Georgi Lozanov; seorang pendidik yang berasal dari Bulgaria yang bereksperimen tentang "Suggestology" atau "Suggestopedia". Metode ini memiliki prinsip bahwa sugesti bisa mempengaruhi hasil belajar, dan pada detail apapun akan memberikan sugesti positif ataupun negatif. Dalam hal ini sugesti positif dapat di salurkan dengan mendudukan murid dengan nyaman serta menyenangkan.

Istilah yang hampir sama dengan suggestology yaitu "Pemercepatan belajar". Pemercepatan belajar dapat diartikan sebagai "memungkinkan pelajar untuk melakukan pembelajaran dengan cepatan serta mengesankan, dengan usaha yang normal, dan diiringi dengan kegembiraan". Cara ini menyatukan unsur-unsur yang sekilas seperti tidak memiliki persamaan : Hiburan, warna, permainan, cara berpikir positif, kesehatan fisik, dan emosional. Tetapi, semua unsur ini dapat berkesinambungan untuk menghasilkan pengalaman pembelajaran yang efektif

Model quantum memiliki kelebihan yakni (1) Proses pembelajaran lebih nyaman serta menyenangkan, karena proses belajar di sertai dengan musik. (2) Peserta didik dirangsang agar aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan serta mempraktikannya sendiri. (3) Peserta didik akan lebih mudah menerima dan mengerti pembelajaran karena berlangsung secara tenang dan menyenangkan. (4) Quantum learning berfokus pada perkembangan akademis dan keterampilan.

Dan model quantum juga memiliki kekurangan yakni (1) Membutuhkan perancangan serta persiapan pembelajaran yang cukup matang dan perencanan dengan cara yang lebih baik. (2) Keterbatasan sumber bahan dan alat belajar yang menyita situasi dan kondisi serta waktu yang lebih banyak. (3) Perayaan yang dilakukan untuk mengapresiasi usaha peserta didik yang bisa mengganggu kelas lain. (4) Membutuhkan serta menuntut keahlian dan keterampilan pendidik lebih khusus.

Model quantum learning berpengaruh kepada hasil belajar siswa disebabkan karena karakteristik model yang terdapat pada tahapan pembelajaranya, dimana pada masing-masing tahapan  pembelajaran memiliki manfaat dan kelebihan sehingga memiliki hubungan antar satu dan yang  lainnya. Keterkaitan antara tahapan model pembelajaran quantum learning merupakan satu kesatuan yang tidak bisa pisahkan, dimana setiap tahapannya memiliki hubungan yang cocok antara satu dan yang lainnya. Jika tahapan pembelajaran tidak beraturan atau tidak terurut dengan baik maka kegiatan pembelajaran itu tidak akan berjalan dengan baik sehingga dapat mempengaruhi kepada hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa akan baik jika langkah belajarannya dapat diterapkan secara berurutan, begitu juga sebaliknya hasil belajar siswa akan menurun apabila langkah belajaranya tidak diterapkan secara berurutan. Pengaruh model pembelajaran quantum learning terdapat pada langkah-langkah pembelajarannya yang dinamakan TANDUR.

Pendidik berusaha mencari solusi yang tepat untuk mengatasi kendala-kendala dalam pelaksanaan model quantum learning. Hal ini dilakukan supaya pembelajaran dapat berlangsung dengan maksimal sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun