Mohon tunggu...
Frigia ClaudeaArloy
Frigia ClaudeaArloy Mohon Tunggu... Aktris - Daughter of heavenly Jesus Christ

Ambonese

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dampak Ngelem di Kalangan Remaja

5 Maret 2021   10:26 Diperbarui: 5 Maret 2021   10:36 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dampak buruk "ngelem" di kalangan Remaja


Di kalangan remaja saat ini, sudah banyak anak-anak yang menghirup lem. Mulai dari lem aibon/fox dan jenis jenis lainnya. Ternyata ini memiliki dampak buruk yang sangat besar.


Kandungan Lem yang mereka hirup itu, adalah jenis bahan kimia yang bersifat halusinogen ( LSD : lysergic Acid Diethylamide). Ketika aroma lem yang masuk melalui hidung akan merubah suasana hati, pikiran, perasaan bahkan perilaku seseorang.


Jika ini terus dilakukan, efek nya akan berkepanjangan. Dan bisa membuat seorang yang menghirup lem tersebut akan kecanduan. Tidak hanya itu, efek nya bisa mengganggu pernafasan, paru dan otak bahkan bisa depresi.


Kejadian pada kalangan remaja ini, seperti nya ada latar belakang atau masalah dengan keluarga (orang tua). Atau kurang nya didikan dalam kedisiplinan orang tua. Dan kejadian yang sering terjadi nya pada anak anak remaja yang putus sekolah.


Sungguh, ini sangat disayangkan. Karena, seharusnya anak-anak butuh edukasi pendidikan yang lebih tinggi. Dan dalam fenomena 'ngelem' pada kalangan remaja. Mereka perlu direhabilitas atau di cek ke psikologi. Agar tidak terjadi lagi, dampak buruk ngelem yang sangat berbahaya pada tubuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun