Aku bukanlah Sufisme yang sanggup mewedar kemurnian cintaNya.
Aku juga bukan seorang Auliya yang pandai membendaharakan panji2Nya.
Bukan pula manusia Insan yang ahli menjabarkan sunatullah2Nya.
Bukan juga waskita yang bisa menerka ke dua belas hukum alamNya.
Bukan pujangga yang lihai dalam mensyairkan keagunganNya.
Tetapi, aku hanya manusia biasa.
Banyak salah dalam tutur kata.
Masih berjalan di hinggapi khilaf.
Yang belum bisa menjadi pemaaf yang baik.
Yang belum bisa berani berjanji tentang kebaikan.
Yang belum layak mengajak di jalan kebaikan.
Rizqi Triyanto, 10 Agustus 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H