Mohon tunggu...
Muhammad Durul FaridTanjung
Muhammad Durul FaridTanjung Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswa UIN SSC

getting freedom for living

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengukuran Kreativitas Anak Usia Dini Melalui Perspektif Teori E.P Torrance

8 Desember 2024   14:10 Diperbarui: 8 Desember 2024   14:11 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kreativitas sebagai Pilar Pendidikan Anak Usia Dini.

Kreativitas adalah kemampuan untuk berpikir secara divergen, menghasilkan ide-ide baru, dan menyelesaikan masalah dengan cara yang inovatif. Dalam konteks PAUD, pengembangan kreativitas sangat krusial karena anak-anak berada dalam fase eksplorasi dan imajinasi yang tinggi. Anak-anak usia dini berada dalam fase perkembangan yang penuh dengan imajinasi dan eksplorasi. Aktivitas menggambar merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengekspresikan diri mereka dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis yang akan berguna di masa depan. Aktivitas menggambar tidak hanya sekadar hobi juga merupakan alat ekspresi yang lebih kuat dari pada kata-kata di tahun awal perkembangan anak. Setiap anak berbeda dalam cara berekspresi, dan melukis merupakan cara yang paling sederhana untuk anak usia dini mengekspresikan diri mereka. Melalui aktivitas menggambar, anak-anak dapat mengekspresikan diri mereka dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis yang akan berguna di masa depan.
Teori E.P. Torrance menawarkan kerangka kerja yang jelas untuk mengukur kreativitas melalui empat dimensi: kelancaran (fluency), keluwesan (flexibility), orisinalitas (originality), dan elaborasi (elaboration). Keempat dimensi ini menjadi acuan penting dalam penelitian ini, di mana aktivitas menggambar digunakan untuk mengeksplorasi dan menilai kemampuan kreatif anak. Dengan menerapkan teori ini, pendidik dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan anak dalam hal kreativitas, serta merancang intervensi yang sesuai untuk mendukung perkembangan mereka.

Implikasi Praktis untuk Pendidik dan Psikolog
Untuk mengimplementasikan teori Torrance dalam praktek, desain lembar kerja yang dircancang untuk merangsang kreativitas anak sangat penting. Integrasi pola bergambar dalam asesmen psikologi memberikan alat yang efektif untuk memahami potensi kreativitas anak. Selain itu, pendekatan ini juga dapat membantu dalam merancang kegiatan yang lebih menarik dan relevan bagi anak-anak. Dengan memahami bagaimana anak-anak mengekspresikan diri mereka melalui pengembangan pola bergambar, pendidik dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendukung eksplorasi kreatif. Dengan adanya alat asesmen yang lebih variatif, pendidik dapat lebih mudah mengidentifikasi perkembangan sosial emosional dan kognitif anak. Ini adalah langkah penting untuk mendukung perkembangan holistik anak, di mana setiap aspek pertumbuhan mereka diperhatikan secara menyeluruh.

Melalui pendekatan berbasis seni seperti pengembangan pola bergambar, kita tidak hanya dapat mengukur kreativitas anak tetapi juga mendorong anak-anak untuk berani berimajinasi dan berinovasi. Dengan menerapkan teori E.P Torrance dan integrasi pola bergambar dalam asesmen psikologi, pendidik dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan anak dalam hal kreativitas serta merancang intervensi yang sesuai untuk mendukung perkembangan mereka secara optimal. Oleh karena itu, pendidikan anak usia dini harus terus beradaptasi dan mengintegrasikan metode yang mendukung pengembangan kreativitas agar generasi mendatang dapat tumbuh menjadi individu yang kritis dan kreatif.

DAFTAR PUSTAKA
A, P. (2020). Pengembangan kreativitas pada anak usia dini melalui aktivitas bermain . JIG COPE.
Dara Gebrina Rezieka, D. V. (2021). Rejuvinasi Strategi Pengembangan Kreativitas Anak di PAUD. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 31- 46.
Hardiyanti, W. D. (2020). Aplikasi bermain berdasarkan kegiatan seni lukis untuk stimulasi. Jurnal Pendidikan Anak, 134-139.
Roudlotun Ni’mah, F. I. (2020). Upaya Meningkatkan Kreativitas Pada Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Media Loose Part. Jurnal Penelitian, Pemikiran dan Pengabdian.
Sokhibah, D. K. (n.d.). Meningkatkan kemampuan kognitif mengenal warna melalui bermain bola pada anak kelompok A.

Penulis:

Muhammad Durul Farid Tanjung - Mahasiswa UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun