Mohon tunggu...
Frida Tania Damayanti
Frida Tania Damayanti Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa manajemen FEB Universitas Sebelas Maret

saya merupakan mamasiswa tahun ketiga Universitas Sebelas Maret Surakarta, saya memiliki keterratikan di bidang ekonomi dan kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN 159 (Nglurah) Lakukan Pelatihan dan Pendampingan Produksi UMKM Keripik Jamur di Lingkungan Nglurah, Tawangmangu

13 September 2023   09:44 Diperbarui: 13 September 2023   10:29 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai salah satu sumber devisa negara dan sumber perekonomian utama masyarakat masih memerlukan banyak pengembangan dan Inovasi. Salah satunya sektor UMKM di Lingkungan Nglurah yang saat ini masih berfokus pada tanaman hias sebagai komoditas utama. Meskipun begitu, terdapat sumber daya alam lain yang tak kalah menjanjikan, yaitu hasil budidaya jamur kuping

Melihat adanya peluang yang potensial, kelompok KKN 159 (Nglurah) yang sebelumnya juga merupakan kelompok MBKM Proyek di Desa Nglurah mengadakan pendampingan prdoduksi dan pelatihan usaha pada produk olahan inovasi dari hasil budidaya jamur kuping, salah satunya keripik jamur kuping pada tanggal 5 Agustus 2023. Melalui kerjasama antara masyarakat setempat dan pemilik usaha budidaya Jamur kuping di Nglurah, diharapkan mampu meningkatkan bidang usaha UMKM ang ada serta mampu meningkatkan perekonomian masyarakat

Program pendampingan dilaksanakan sebagai upaya untuk mendukung UMKM lokal Lingkungan Nglurah agar dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif, tidak hanya terkenal akan tanaman hiasnya, tetapi juga produk oleh-olehnya yang khas. Keripik jamur kuping dipilih sebagai fokus program ini karena potensi besar yang dimilikinya, baik dalam hal kualitas rasa maupun manfaat kesehatan. Program pendampingan dan pelatihan ini mencakup berbagai aspek, termasuk pelatihan dalam produksi yang lebih efisien, pengemasan yang menarik, serta strategi pemasaran modern. Selain itu, para produsen keripik jamur kuping juga mendapatkan akses ke jaringan distribusi yang lebih luas, termasuk toko-toko online dan pasar lokal yang ramai.

Semangat dan dedikasi masyarakat untuk merintis UMKM di Lingkungan Nglurah dan mengembangkan usaha mereka menjadi contoh inspiratif bagi komunitas UMKM di seluruh negeri. Program pendampingan ini membuktikan bahwa dengan dukungan yang tepat, UMKM lokal dapat berkembang pesat dan menjadi motor ekonomi yang kuat di tingkat lokal maupun nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun