Tawangmangu, 31 Mei 2023, telah selesai dilaksanakannya program sosialisasi inovasi makanan kearifan lokal oleh mahasiswa program MBKM Proyek di Desa sebagai bagain dari implementasi program penguatan perekonomian melalui pengembangan sumber daya alam dan sumber daya manusia di Lingkungan Nglurah. Kegiatan yang dilaksakan di Gedung pertemuan Masjid Nurul Huda tersebut dihadiri oleh lebih dari 30 pemuda dan pemudi.
Sosialisasi tersebut dibawakan oleh tiga pembicara diantaranya dari pihak dinas pertanian, pangan, dan perikanan, pihak mahasiswa MBKM, serta ahli gizi tersebut membahas potensi produk yang tersedia di lingkungan nglurah secara mendalam dan menyeluruh. Sesuai dengan judulnya “Melangkah Maju dengan Rasa: Inovasi Makanan Kearifan Lokal Desa Nglurah yang membuka Peluang Ekonomi” memiliki tujuan sasaran mampu memberikan kontribusi terhadap perkembangan ekonomi masyarakat dengan produk inovasi mahasiswa MBKM yaitu Keipik Jamur Kuping, Nugget Jamur Kuping, Dimsum Jamur Kuping, serta inovasi Gandhik sebagai makanan adat tradisional Nglurah.
Sosialisasi diawali dengan pembawaan materi dari Bapak Dwi Basuki Surono dari Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Karanganyar yang membawakan materi keunggulan wilayah nglurah secara umum, potensi produk pangan yang dimiliki, inovasi produk yang bernilai ekonomis, serta terkait kelompok usaha dan perizinan. Kemudian materi dilanjutkan oleh mahasiwa MBKM Proyek di Desa yang memaparkan mengenai kreasi dan inovasi produk dari jamur kuping asli nglurah serta Gandhik sebagi makanan khas dari kacamata ekonomi, termasuk kelayakan usaha, prospek bisnis, proses pemasaran dan manajemen usaha. Yang terakhir didukung dengan materi dari bapak Dwi Yulianti, Ahli Gizi yang memeaparakan mengenai manfaat dan keunggulan komoditas dan produk olahan jamur kuping dan Gandik yang bernutrisi, rendah kalori, serta mudah dijangkau
Dalam sosialisasi tersebut, penyampain materi disertai dengan sesi tanya jawab di setiap pembicara sehingga membuka ruang diskusi antara peserta dan pembicara sehingga tidak ada miskomunikasi ataupun penyampaian materi yang kurang jelas. Melalui sesi tanya jawab tersebut, terlihat antusisasme peserta yang sangat tinggi terhadap setiap materi yang dibawakan oleh pembicara.
Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk mengenalkan produk hasil inovasi mahassiwa MBKM Proyek di Desa yang telah berjalan dan siap untuk dipasarkan dan dilanjutkan oleh kelompok usaha ataupun masyarakat Nglurah. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan bagi masyarakat serta membangun koneksi serta kepercayaan masyarakat mengenai besarnya potensi ekonomi yang dimiliki Nglurah terlepas dari tanaman hias.
Tanggapan postif pun muncul setelah sosialisasi usai dilakukan, banyak masyarakat yang teratarik untuk melanjutkan produk usaha UMKM rintisan mahasiswa MBKM Proyek di Desa Nglurah, khususnya pemudi. Tindak lanjut yang dilakukan saat ini mencakup pembuatan perizinan untuk UMKM Produk olahan seperti PIR-T, sertifikasi Halal dari MUI serta membangun channel melalui pemasaran offline dan mulai menegnalkan produk pada masyarakat luas melalui pemasaran online di berbagai sosial media (instagram, whatsapp) serta E-commrce (Shopee). Diharapkan usaha produk yang telah dibuat mampu sukses berkembang menjadi salah satu produk ternama, tidak hanya di Tawangmangu, akan tetapi Jawa Tengah, dan Nasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H