Mohon tunggu...
frida andianti
frida andianti Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Dibentuk oleh Kehilangan, Dikuatkan oleh Harapan"

24 November 2024   09:23 Diperbarui: 24 November 2024   12:04 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Gemerlap awan menutupi pandangan kota,badai petir yang begitu kencang terlihat seorang gadis cantik yang sedang di luar melihat gemerlap awan dan mendengar badai petir yang sangat kencang.Ia melamun dengan tatapan yang kosong,Bel berbunyi menandakan jam istirahat telah habis,Chana yang masih memandangi gemerlap awan lalu masuk dengan mata yang terlihat capek dan badan yang sangat lemas.Chana masuk dan Adeva bertanya "Apakah kamu sakit Chana?" jawab Chana dengan raut muka yang sedih,"Tidak Adeva aku hanya memikirkan sesuatu hal saja".Lalu Adeva melihat Chana yang sedang tidak baik baik saja.Bel pulang berbunyi chana menggendong tasnya dan menuju pulang ke rumah dengan berjalan kaki.Chana berjalan dan sambil berbicara dalam hati aku terlahir di desa terpencil dan aku bukanlah orang yang terlahir dari keluarga tercukupi,aku hanya orang biasa,tetapi aku memiliki cita cita ingin menjadi dokter.Seketika hujan pun membasahi tas dan seragam Chana.Chana berlari mencari rumah terdekat untuk berteduh,Chana melihat ada seorang anak gadis yang memakai seragam dan membawa sebuah dagangan roti.Ia sedang berteduh hingga kedinginginan.Chana menghampiri anak gadis itu,"hai,apakah kamu sekolah di Man juga?".Ucap Chana.Anak gadis itu menjawab,"Iya,aku sekolah di Man kamu bukkanya dari kelas Xll-4 Mipa?".Ucap anak gadis itu.Chana menjawab"Iya kamu yang dari Xll-6 Mipa kan?namamu siapa?.Ucap Chana.Anak gadis itu menjawab"namaku Kekey namamu chana ya salam kenal".Chana menjawab"Salam kenal Kekey".Hujan pun berhenti Chana dan Kekey berjalan menuju rumah masing masing,lalu Chana berkata"sampai bertemu besok di sekolah".Anak gadis itu berkata"baiklah Chana".

*****

Keesokan harinya Ayah Chana tidak bekerja di karenakan ayah Chana sedang sakit.Chana hanya seorang anak tunggal.Akhirnya ibunya menggantikan Ayah Chana untuk memungut sampah di jalanan.Chana pun tetap sekolah seperti biasanya,Chana berfikir "apakah aku berjualan seperti Kekey aja ya untuk membantu Ayah dan Ibuku".Ucap Chana dalam hati,Bel pulang sekolah berbunyi Chana langsung pulang kerumah karena Ayahnya yang sedang sakit dan Chana harus merawat Ayahnya.Sampailah dirumah Chana langsung menuju kamar Ayahnya dan melihat Ayahnya yang pingsan.Chana pun kebingungan karena Ibunya tidak ada di rumah.Chana meminta bantuan kepada tetangganya untuk membantu Chana menggendong Ayahnya dan di bawa ke rumah sakit.Chana pun bingung karena tidak mempunyai dana sedikitpun,tetapi Chana tidak memikirkan ini Chana hanya memikirkan agar Ayahnya bisa sembuh.Ibunya pun sampai dirumaj karena tidak tahu kalau Ayahnya dan Chana ternyata di rumah sakit,tibalah di rumah Ibunya pun di beri tahu oleh tetangganya jikalau Ayah dan Chana di rumah sakit.Ibunya pun shock tanpa berfikir panjang Ibunya berlari dan menaiki angkot.Ibunya pun membayar dengan hasil menjual barang rosokan sebesar Rp.15.000.Sampailah di rumah sakit Ayah Chana di kabarkan bahwa kritis dan harus di rawat di rumah sakit.Malam pun tiba Ibu Chana pun menyuruh Chana untuk pulang.Lalu Chana meninggalkan rumah sakit dan pulang tanpa menaiki angkot.

*****

Keesokan harinya tiba waktu untuk sekolah.Jam istirahat Chana pun menghampiri Kekey untuk bertanya tentang jualan kue.Chana ingin menjual kue seperti Kekey untuk membantu keluarganya yang sekarang membutuhkan dana untuk membayar rumah sakit.Kekey pun bilang"nanti aku antar Chana".Ucap Kekey,Chana pun menjawab"terimakasih Kekey".Bel sekolah pun berbunyi,Chana sudah bersiap untuk menghampiri kelas Kekey,Chana berjalan tetapi Gurunya memanggil."Chana!!".Panggilan Gurunya sambil berteriak kencang,seketika itu Chana pun berhenti Gurunya pun bertanya kepada Chana"kamu kemaren mengantar ayahmu ke rumah sakit ya?saya tau kamu kemaren.Chana menjawab,"Iya Bu Ayah saya sedang sakit saya sekarang tidak punya biaya untuk membayar rumah sakit Ayah saya.Ucap Chana.Gurunya pun langsung membantu memberi uang untuk Chana,Chana pun langsung menjawab "Terima kasih banyak Bu,uang ini pasti sangat berguna untuk saya yang sedang membutuhkan."Chana pun langsung bersalaman dengan mata yang sangat berkaca kaca,Chana pun langsung menghampiri kelas Kekey dan akhirnya mereka berdua berjalan kaki menuju pusat toko kue untuk di jual lagi.Chana bertanya kepada Kekey,"Key,apakah ini memakai modal karena aku tidak memiliki modal untuk membeli kue".Kekey menjawab"tidak Chana ini kue tidak harus kita beli semuanya,kalau laku kita setor uangnya dan nanti akan di beri upah untuk kita".Jawab kekey dengan tergesa gesa karena capek berjalan kaki.Tiba di tempat pusat toko kue,Chana dan Kekey langsung berjualan di depan rel kereta api tempat orang berhenti.Matahari pun mulai terbenam,gelap pun semakin tiba tetapi Chana masih menghasilkan uang sebesar Rp.30.000,Chana pun langsung menemui Kekey.Chana pun setor duluan ke pusat toko kue karena Chana harus menjenguk Ayahnya yang sedang di rumah sakit.Chana di beri upah dari toko kue sebesar Rp.15.000,setengah dari hasil yang Chana dapatkan.Chana langsung menuju ke rumah sakit dan ternyata,Ayah Chana meninggal dunia.Chana pun langsung shock dan tidak terima akan hal itu.Chana menangiss kencang dan langsung memeluk Ibunya dengan gemetaran.Akhirnya Ibunya mengurus pembayaran,tetapi Ibunya pun tidak membawa uang sepeser pun,akhirnya ada tetangga yang membantu melunasi biaya rumah sakit.Setelah itu urusan pembayaran pun selesai dsn segera di kuburkan jasadnya,Chana dan Ibunya mengiklhaskan almarhum Ayahnya.setelah itu di kuburkan Ayahnya.

*****

Keesokan harinya Chana tidak sekolah karena masih berlarut larut dalam kesedihan,banyak tetangga yang turut berduka serta membantu keluarga Chana menyumbang sembako dan uang.Chana mengajak ngobrol ibunya dengan mata yang sembab,"Bu,apa aku berhenti sekolah aja Bu, tidak ada yang membiayai sekolah ku,aku juga kasihan sama Ibu kalau harus bekerja terus,terkadang kita buat makan aja susah Bu,Ucap Chana.Ibunya menjawab"jangan putus asa dulu nduk,Ibumu akan bekerja setiap hari agar kamu bisa sekolah".Jawab Ibunya dengan badan yang lemas.Seketika itu Chana berfikir harus melanjutkan menjual kue untuk membantu Ibunya membiayai sekolahnya.Setelah tiga hari kematian Ayahnya Chana pun langsung masuk sekolah dengan tatapan yang kosong,Chana setiap harinya berjualan dengan keuntungan yang sedikit tetapi Chana tetap senang karena Chana ingin membahagiakan Ibunya.Setiap hari Chana memperolah uang Rp.20.000 dan selalu di tabung Rp.10.000.Hari demi hari Chana bersekolah dan menjual kue dengan senang hati,tanpa di sadari Chana telah kehilangan Ayahnya sekitar dua bulan Chana yang berusaha mengiklhaskan kepergian Ayahnya ,tetapi selalu mendoakan untuk Ayahnya.Sepulang dari menjual kue Chana di cari oleh tetangganya yang bernama Pak Erdi.Pak Erdi berkata"Chana!!Ibumu Chana".Pak Erdi memanggil dengan sangat tergesa gesa,seketika Chana pun terkejut,"Ada apa Pak Erdi?".Ucap Chana."Ibumu jatuh pingsan,saya sudah membawa Ibumu ke klinik".Chana menjawab"Apaa!!Ibu Pakk!!".Dengan tanpa basa basi Chana langsung minta diantar Pak Erdi ke klinik.Sampailah disana Chana di beritahu bahwa Ibunya terkena gagal ginjal.Ibu Chana langsung di rujuk ke rumah sakit dan masuk ke Ugd,Chana pun tidak memikirkan biaya,Chana hanya mengkhawatirkan kondisi Ibunya yang tiba tiba sakit parah.Dan kondisi ini baru di ketahui oleh Chana.Masuklah di Ugd Chana menunggu Ibunya di luar sambil menangis sesenggukan dan sendirian tanpa ada yang menemani Chana,Chana berdoa supaya Ibunya di berikan kesehatan dan bisa menemani Chana.Malam tiba dengan angin yang kencang badai petir yang sangat keras,hujan pun sangat deras.Seketika itu Chana pun berfikir untuk tinggal di rumah sakit menemani Ibunya dan besok tidak bersekolah.Chana setiap harinya merawat Ibunya dengan perasaan yang sangat sedih,Tiga hari Chana tidak masuk sekolah dan Ibunya masih di rumah sakit.Chana berfikir untuk bekerja menjual kue seperti biasanya,Chana pulang untuk mengambil uang yang pernah di tabung untuk biaya makan sehari harinya,Chana berfikir untuk besok sekolah agar bisa menjual kue seperti biasanya karena tidak ada yang membiayai Chana kalau Chana tidak bekerja tidak mendapatkan uang sepeser pun.

*****

Pagi tiba Chana membuka jendela rumah sakit dengan melihat matahari terbenam,Chana bergegas untuk pulang dan segera siap untuk berangkat ke sekolah,sampailah di sekolah,Chana melakukan kegiatan di sekolah seperti biasanya,Chana langsung bertemu Kekey untuk menjual,setelah itu Pak Erdi bertemu Chana yang sedang berjualan di dekat stasiun.Pas banget karena Pak Erdi ssdang mencari Chana,Pak Erdi berteriak"Chana!!!".Chana menoleh dengan menjawab"Ada apa Pak Erdi kenapa wajahmu cemas".Ucap Chana,Pak Erdi pun menjawab"Ibumu semakin parah Chana tadi saya menjenguk dengan istri saya,kata dokter Ibumu semakin parah dan tadi Ibumu sedang mencari".Ucap Pak Erdi,Chana langsung menjawab "bisa antarkan Chana ke rumah sakit pak?".Ucap Chana dengan panik,Pak Erdi menjawab"ayo akan saya antar kamu".Setibalah di rumah sakit Chana langsung berlari menemui Ibunya,disitu para dokter suster sudah berkumpul di ruangan Ibunya,seketika Chana langsung menanyakan "Dokter kenapa Ibu saya!!dok".Ucap Chana sambil menangis.Dokter menjawab"maaff,kamu anaknya kan?Ibumu sudah tidak bisa terselamatkan jantungnya lemah saya sudah berusaha semaksimal mungkin.Ibumu meninggal dunia.Chana mendengar itupun langsung berteriak"tidakkkkkk ibuuuu jangan tinggalin Chana sendiriaaannn".Pak Erdi disitu turut berduka,Chana yang sedang menangis sesenggukan akhirnya berusaha untuk mengiklhaskan sambil bilang"mungkin ini sudah takdirnya,Ibu Ayah sudah tidak merasakan sakit lagi".Chana mengucapkan sambil mencium Ibunya terakhir kali.Pak Erdi langsung mengurus biaya administrasi dan membantu untuk mengurus pemakaman Ibunya.Setelah sehari pemakaman Pak Erdi mengasih uang hasil sumbangan warga ke Chana.Chana tidak bersekolah dan sudah tidak memiliki semangat untuk menjalani hidupnya.Padahal tinggal 3 hari Chana wisuda,karena Chana tidak mengikuti ulangan di karenakan tidak bisa membayar spp,Chana hampir depresi karena tidak ada yang menghibur sama sekali,Pak Erdi dan istrinya selalu menyempatkan waktu ke rumah Chana untuk mengantarkan makanan,Pak Erdi berkata"Chana apakah kamu tidak mau tinggal bersama kami?".Chana menjawab"tidak usah pak,saya sudah banyak merepoti kepada Pak Erdi".

*****

Dua hari Chana tidak masuk sekolah,besoknya pun langsung wisuda.Chana bersiap tetapi masih tidak memiliki semangat,Hari Esok pun tiba Chana berwisuda tanpa kedatangan Ayah dan Ibunya,Chana sangat sedih karena semua temen temennya di antar Ayah dan Ibunya,Setelah pulang dari wisuda,Chana langsung bergegas untuk mencari pekerjaan.Chana mendapatkan pekerjaan bekerja mencuci piring di warung warung dan Chana menerima pekerjaan itu meskipun upahnya sangat sedikit.Setiap harinya Chana ke warung itu untuk mencuci piring dan hasilnya Chana tabung,sorenya Chana melakukan pekerjaan lain yaitu tetap menjual kue seperti dulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun