Frida Ananda Indriani, Â Fakultas Ilmu Budaya prodi Bahasa & Sastra Jepang
     Seiring berkembangnya jaman, perubahan arus globalisasi terus mengalir di negeri ini. Banyak bangunan-bangunan tinggi menjulang disetiap kota, toko-toko dari brand luar negeri, makanan internasional yang banyak ditemui di kota-kota besar, bahkan gaya berpakaian pun. Hal-hal tersebut tentu memberikan dampak besar pada kebudayaan kearifan lokal negeri ini. Sebagai bagian dari generasi z yang merasakan sedikit perubahan zaman, hal itu tentu dapat disadari dengan mudah.Â
Yang dulunya bermain dengan enggrang, bermain dengan teman-teman kecil hingga lupa waktu untuk pulang, bahkan telefon rumah yang tak lagi pernah disentuh karena adanya teknologi telephone genggam. Perubahan arus global ini memberikan kebiasaan bagi masyarakat khususnya anak muda untuk melupakan dari mana ia berasal. Namun bersyukurlah karena sekolah di Indonesia selalu memberikan materi seni dan budaya Indonesia pada mereka.
      Indonesia memiliki banyak suku dan adat serta beragam pakaian adat yang unik sesuai dari dimana mereka berasal. Seperti yang selalu kita lihat, sekolah selalu mengadakan acara menggunakan pakaian adat daerah pada hari-hari besar seperti hari Kartini, hari kemerdekaan Indonesia dan banyak lagi. Kegiatan ini justru memberi point plus pada anak-anak untuk menggunakan baju adat ciri khas dari daerah mereka berasal. Tak pernah lupa bahwa kebaya yang selalu digunakan wanita juga merupakan kearifan lokal yang wajib kita banggakan terlebih wanita akan terlihat semakin anggun ketika menggunakannya.Â
Selain baju adat, Indonesia juga memiliki permainan tradisional yang selalu membawa rasa nostalgia tersendiri ketika memainkannya seperti enggrang, congklak, engklek, dan masi banyak lagi. Menariknya, permainan itu sering dijadikan ajang perlombaan ketika memasuki hari kemerdekaan Indonesia. Sekolah di Indonesia selalu merayakannya dan selalu diikuti oleh murid-murid dengan penuh semangat. Indonesia juga merayakan bulan Bahasa pada bulan Oktober sebagai peringatan bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa kita meski memiliki beragam bahasa daerah. Argumen inilah yang memperkuat ikatan Indonesia agar senantia dilestarikan oleh anak-anak muda jaman sekarang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H