Konvoi pelajar lempari kaca jendela pakai batu,Â
Â
Sekelompok pelajar Jumlahnya diperkirakan lebih 50 orang dari sekolah lain membuat keributan di depan MAN Kota Mojokerto dengan melempari gedung sekolah menggunakan batu. Akibatnya, kaca jendela dua ruang kelas rusak.
 Pada siang hari, sekitar pukul 12.00 WIB, puluhan pelajar berkonvoi di depan MAN Kota Mojokerto yang kebetulan saya juga bagian dari siswa Man kota Mojokerto. Mereka sengaja membuat bising dengan suara motor untuk memancing siswa lainnya. Saya Febriana Dwi Anggraini  seorang mahasiswa Universitas Negeri Malang, Fakultas Ilmu Sosial , Program Studi Pendidikan Sosiologi dengan bimbingan Prof Dr. Sri Untari. M. Si. merasa tertarik menulis berita tentang sekolah saya sendiri yang berjudul konvoi pelajar lempari kaca jendala pakai batu, MAN KOTA MOJOKERTO.
"Tidak sekadar itu, ada beberapa siswa yang melempar batu ke MAN Kota Mojokerto dari jalan. Ada 3 jendela yang pecah kacanya," kata guru saya bapak Khosim pada hari, Rabu (23/8/2023).
Pelemparan batu yang dilakukan gerombolan pelajar itu, memecahkan 2 kaca jendela kelas XI-4 di lantai 2 dan 1 jendela kelas X-4 di lantai 1. Â Beruntung tidak ada siswa yang menjadi korban.Â
Pada kejadian konvoi berlangsung siswa sedang melaksanakan ibadah shalat dzuhur berjamaah sehingga tidak ada korban karena kelas kosong. Namun, menimbulkan kegaduhan dalam pembelajaran di MAN Kota Mojokerto.
Setelah konvoi pelajar berlalu, kata bapak Khosim, pihaknya langsung melapor ke Polsek Prajurit Kulon. Ia mengaku belum mengetahui masalah yang memicu konvoi puluhan pelajar membuat gaduh di MAN Kota Mojokerto. "Itu yang masih diselidiki kepolisian. Masalah ini ditangani kepolisian," ujarnya.
MAN Kota Mojokerto persis di seberang Rusunawa Cinde. Satpam Rusunawa, yang bernama Pak Rian  mengatakan, "konvoi pelajar datang dari selatan menuju ke utara. Mereka berulang kali menarik tuas gas sepeda motor sehingga menimbulkan kebisingan."