Mohon tunggu...
Freti Agustina
Freti Agustina Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Puncak Persahabatan

27 September 2024   11:21 Diperbarui: 27 September 2024   11:25 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di sebuah desa yang tenang, hiduplah dua sahabat karib bernama Raka dan Arya. Sejak kecil, mereka tak terpisahkan. Rumah mereka bersebelahan, dan setiap hari mereka bermain bersama di sawah, sungai, atau hutan di sekitar desa. Mereka selalu berbagi cerita, mimpi, dan tawa.

Suatu hari, di desa itu datang sebuah berita bahwa ada perlombaan panjat pinang yang akan diadakan di hari kemerdekaan. Raka, yang memiliki tubuh tinggi dan kuat, langsung semangat ingin ikut serta. "Arya, ayo kita ikut! Ini kesempatan kita menunjukkan pada desa bahwa kita bisa!" ajak Raka dengan penuh semangat.

Namun, Arya tampak ragu. "Aku tidak yakin, Raka. Aku tidak sekuat kamu. Panjat pinang itu sulit, apalagi buatku yang lebih kecil."

Raka tersenyum dan menepuk bahu Arya. "Jangan khawatir, Arya. Kita tim! Aku akan ada di atas, tapi kamu yang akan menjadi penopang kuat di bawah. Bersama-sama, kita pasti bisa mencapai puncak."

Meskipun masih ada keraguan, Arya akhirnya setuju. Mereka berlatih setiap sore, mencoba memanjat pohon dan mencari cara terbaik untuk bekerja sama. Raka selalu meyakinkan Arya bahwa mereka bisa melakukannya, sementara Arya belajar untuk percaya pada kekuatannya sendiri.

Hari perlombaan tiba. Banyak tim lain yang ikut serta, semuanya terlihat tangguh dan siap. Saat giliran Raka dan Arya tiba, mereka saling menatap dengan keyakinan. "Kita bisa," bisik Raka sambil tersenyum.

Dengan tekad kuat, Arya menopang Raka di bawah, sementara Raka memanjat tiang pinang yang licin dengan penuh usaha. Berkali-kali Raka tergelincir, tapi Arya selalu menopangnya dengan tenang, memberi kekuatan dan stabilitas. Setiap kali jatuh, Raka bangkit lagi, dan dengan dorongan Arya, mereka akhirnya mencapai puncak.

Teriakan kemenangan menggema di desa. Raka berhasil meraih hadiah di puncak tiang, namun yang paling penting, mereka meraih kemenangan sebagai sahabat. Semua orang bersorak memuji kekompakan mereka.

Setelah perlombaan, Arya tersenyum lebar, merasa bangga atas apa yang mereka capai. "Aku tidak menyangka kita bisa, Raka."

Raka menepuk bahu sahabatnya. "Tanpa kamu, aku tidak akan bisa mencapai puncak. Kita adalah tim yang hebat."

Sejak hari itu, persahabatan mereka semakin erat, bukan hanya karena mereka berhasil memenangkan lomba, tetapi karena mereka belajar bahwa dalam persahabatan, saling percaya dan bekerja sama adalah segalanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun