Nama    : Fresyha Desty AnggraeniÂ
Prodi     : Akuntansi Syariah
Kampus  : UIN Raden Intan Lampung
Akuntansi Sumber Daya Alam dan Lingkungan adalah cabang akuntansi yang berfokus pada pengukuran dan pengelolaan aspek lingkungan dan sumber daya alam yang terkait dengan kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi dapat membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat tetapi juga dapat berdampak negatif terhadap lingkungan adalah untuk mencatatat dan mengukur pengaruh kegiatan ekonomi terhadap lingkungan dan sumber daya alam dan untuk memberikan informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan yang ramah lingkungan. Â
Akuntansi sumber daya alam mencakup pengelolaan sumber daya seperti mineral, minyak, dan air. Pada saat yang sama, akuntansi lingkungan berurusan dengan dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan, seperti polusi udara, polusi air, limbah, dan emisi karbondioksida. Ada tiga faktor utama yang menjadi fokus dalam akuntansi sumber daya alam dan lingkungan : pengukuran, pelaporan ,dan pemantauan.
- Pengukuran adalah faktor pertama ketika mempertimbangkan sumber daya alam dan lingkungan. Pengukuran meliputi identifikasi dan evaluasi sumber daya alam yang dimiliki oleh perusahaan. Sumber daya alam akan memiliki nilai ekonomis, sehingga perusahaan harus mengukur nilai sumber daya alamnya agar dapat mengoptimalkan pemanfaatannya. Selain itu, pengukuran juga mencakup pengukuran dampak lingkungan yang diakibatkan aktivitas perusahaan.
- Pelaporan merupakan faktor lain dalam akuntansi sumber daya alam dan lingkungan. Pelaporan meliputi pelaporan keuangan dan pelaporan non-keuangan. Pelaporan keuangan mencakup pendapatan, neraca, dan arus kas. Sedangkan non keuangan meliputi laporan lingkungan, laporan tanggung jawab perusahaan dan laporan tanggung jawab sosial. Pelaporan non keuangan semakin penting karena berkelanjutan dan tanggung jawab sosial menjadi topik yang semakin diminati publik dan investor.Â
- Pemantauan adalah faktor ketiga ketika mempertimbangkan sumber daya alam dan lingkungan. Pengendalian mencakup metode dan prosedur operasi untuk pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang efisien dan bertanggung jawab. Pengawasan juga termasuk melakukan pemeriksaan untuk mempastikan kepatuhan terhadap prinsip dan prosedur yang ditetapkan diperusahaan.
Selain itu, akuntansi sumber daya alam dan lingkungan juga mencakup akuntansi dan pengukuran nilai sumber daya lingkungan dan sumber daya alam. Aset lingkungan dan sumber daya alam termasuk dalam kategori aset non-keuangan dan termasuk. Misalnya, hutan, sungai, dan udara bersih. Nilai aset tersebut harus dicatat dan diukur dengan baik sehingga dapat diakui sebagai nilai ekonomi riil dan perusahaan dapat mengelola aset tersebut secara berkelanjutan.Â
Akuntansi untuk lingkungan dan sumber daya alam mencakup, selain mencatat dan mengukur nilai biaya lingkungan dan sumber daya lingkungan, juga penyusunan laporan keuangan yang menggambarkan dampak kegiatan ekonomi terhadap lingkungan dan sumber daya alam. Laporan keuangan ini meliputi laporan laba rugi, neraca, arus kas, yang mencakup aspek-aspek yang berkaitan dengan lingkungan dan sumber daya alam.
Pentingnya akuntansi sumber daya alam dan lingkungan hidup ditunjukkan oleh beberapa keunggulannya, antara lain :Â
- Meningkatkan transparansi dan tanggung jawab perusahaan dalam mengelola dampak lingkungan dan sumber daya alam dari kegiatan ekonomi.Â
- Memberikan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan yang berwawasan lingkungan, misalnya pengambilan keputusan investasi dan pengambilan keputusan tentang pengelolaan sumber daya lingkungan dan sumber daya alam.
- Mendorong perusahaan untuk mengelola lingkungan dan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H