Mohon tunggu...
Fresty Restu Pertiwi
Fresty Restu Pertiwi Mohon Tunggu... Guru - Guru, Pegiat Literasi

Satu kata memiliki makna dan kekuatan tersendiri, teruslah menulis dan menjadi inspirasi untuk orang lain. - Fresty R. Pertiwi -

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penerapan Teorema Pythagoras dalam Kehidupan Sehari-hari

8 Juli 2021   11:20 Diperbarui: 9 Juli 2021   07:22 8567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
mylaboratorium.blogspot.com

                                                                                                                idea4today.blogspot.com

Siapa yang sering melihat atau rumus matematika c^2 = a^2 + b^2 ?

Yups, itu merupakan rumus Teorema Pythagoras. 

Kata Phytagoras diambil dari nama penemu rumus phytagoras sendiri. Gambar di atas  merupakan penemu teorema Pythagoras yang bernama Phytagoras of Samos lahir pada tahun 570 SM di Pulau Samos.

Baik, disini saya akan menjelaaskan beberapa penerapan Teorema Pythagoras dalam kehidupan sehari-hari.

Pernahkah kamu melihat suatu konstruksi bangunan? jika diperhatikan, pada suatu konstruksi bangunan akan terlihat beberapa bidang miring. Begitu juga dengan maket bangunan pada gambar di bawah.

rumah-60e70f781525101543327dc2.jpg
rumah-60e70f781525101543327dc2.jpg
                                                                                                         topgambarrumah.blogspot.com

Pada maket rumah tersebut terdapat beberapa rusuk yang saling tegak lurus dan membentuk sudut siku-siku, sehingga menyebabkan adanya bidang miring. Jika kita ingin menghitung panjang rusuk tersebut, maka digunakan teorema pythagoras.

Penggunaan teorema pythagoras begitu penting dalam konstruksi bangunan tersebut sebagai penopang kekokohan atap. Sama halnya dengan diri kita dalam mendirikan sholat.

Nabi Muhammad SAW bersabda: "Sholat adalah tiang agama, barang siapa mendirikannya, maka sungguh ia telah menegakkan agama (Islam) itu dan barang siapa meninggalkannya, maka sungguh ia telah merobohkan agama (Islam) itu." (Baihaqi).

Islam diibaratkan seperti sebuah bangunan yang harus memiliki tiang penyangga atau pondasi. Penyangga ini dibutuhkan agar bangunan tersebut kokoh dan tidak roboh. Dalam gerakan sholat pun kita bisa menemukan beberapa gerakan yang membentuk segitiga siku-siku, misalnya: Rukuk, sujud untuk menahan kekokohan dalam melakukan gerakan sholat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun