Hai teman-teman bertemu dengan saya lagi Ulfa, gimana kabarnya? baik-baik saja kan di artikel ini saya agak berbeda dengan artikel saya yang biasanya, biasanya aku curhat tentang kecantikan, beauty, atau daily vlog tapi kali ini aku akan curhat tentang asam lambung atau gerd dan juga gangguan panik, gangguan kecemasan anxiety yang aku alami beberapa bulan terakhir ini.Â
Jadi aku sering curhat juga di IG story aku tentang asam lambung ini ternyata dari situ dapat banyak teman-teman baru yang mengalami hal yang sama seperti aku, banyak yang minta juga untuk bahas lebih lanjut apa yang aku alami selengkap-lengkapnya dan bagaimana caranya aku bisa mengatasi itu semua.
Awalnya pada bulan desember aku memang sering merasakan sendawa terus udah gitu perut sering kembung dan juga pola hidup sehari-hari memang jauh dari kata pola hidup sehat. Bertahun-tahun pola hidupku ngawur sekali, setiap hari kalau tidur pasti diatas jam 2 pagi bayangin aja itu terjadi hampir setiap hari, maklum lah kehidupan mahasiswa dari mulai lembur tugas terus butuh refreshing juga scroll-scroll twitter dan tik-tok bahkan rela nggak tidur sampai pagi demi namatin drama korea.
Selain itu aku tipe-tipe orang yang overthinking dan aku juga tipe orang yang sulit untuk mengungkapkan masalah apa yang terjadi baik itu curhat ke keluarga atau teman dekatku, dan itu semua ternyata dapat memicu naiknya asam lambung, sebenarnya bukan asam lambung aja sih tapi pasti banyak penyakit yang bisa disebabkan pikiran terutama pola hidup yang buruk. Terus gimana aku bisa tau kalau aku mengidap penyakit asam lambung, nah ini mulai muncul gejala-gejala asam lambung dan mulai muncul gejala kepanikan yang menyiksa aku setiap hari.
Di Bulan februari sebelum berangkat ke Bali untuk liburan, 2 hari sebelum berangkat kepala belakang terasa ada bisul, nah ini juga kesalahan aku karena banyak pikiran yang membuat semakin panik dan cemas.
Aku serba takut pikiran aku jauh banget kalau aku mengalami gejala penyakit pasti ini aku sangka mengidap penyakit yang sangat parah, aku googling munculnya tanda-tanda tumor di kepala, gimana nggak takut begitu. Setelah aku periksa ke dokter ternyata itu hanya penyakit bisul tapi pikiran aku udah jelek banget itu juga salah satu yang bener-bener nge trigger asam lambung naik juga. Setelah itu aku juga merasakan badan aku jadi aneh banget, jantungku berdebar parah dan aku mulai panik tapi paniknya itu nggak jelas banget kaya susah banget untuk dideskripsikan pokoknya yang ada dipikiranku pasti mau mati ini, semalaman nggak bisa tidur sampai pagi terus keesokan harinya itu nggak nafsu makan sama sekali badan aku lemes banget pokoknya ini sensasi yang belum pernah aku rasakan sebelumnya.
Pas di Bali anehnya semua yang aku rasakan tiba-tiba hilang, mulai dari sebelum berangkat badan aku nggak karuan, nggak nafsu makan juga tapi sampai Di Bali semua itu hilang seketika. Badan yang biasanya lemas pikiran juga nggak karuan tiba-tiba hilang, mungkin itu karena agenda ke Bali liburan jadi pikirannya terasa fresh banget dan perut yang biasanya terasa mual dan muntah tiba-tiba sembuh, jadi aku doyan makan apa aja kulineran khas bali pokoknya seneng banget deh.
Tapi setelah aku pulang ke Solo terus ada pandemi covid jadi memicu asam lambungku kumat lagi, siklusnya selalu sama seperti aku sebelum berangkat ke Bali. Akhirnya aku memutuskan curhat ke teman kebetulan dia juga Dokter Umum, dan aku tanya gejala-gejala yang aku alami akhir-akhir ini, dan ternyata temenku bilang aku ada indikasi terkena penyakit asam lambung. Akhirnya aku periksa ke spesialis penyakit dalam, dan bener teman-teman ternyata aku menderita penyakit asam lambung.
Aku disarankan bener-bener mengubah pola hidupku dari pola makan, pola tidur dan pola pikiran. Karena penyebab utama asam lambung yang aku alami dipicu dari pikiran yang selalu over atau mikirnya selalu hal yang aneh-aneh. Setelah itu aku juga mengkonsumsi obat anjuran dari dokter, tetapi efeknya hanya kecil banget, padahal aku juga sudah menjaga pola hidup sehat dan sering banget curhat ke psikolog. Ternyata obat yang selama ini aku konsumsi setiap hari hanya membuat ketergantungan, berat badanku menjadi tidak ideal, tubuh menjadi tremor atau bergetar, nafsu makan juga tidak bertambah pokoknya hampir mirip dengan gejala awal asam lambung yang aku alami.
Karena pandemi juga semakin parah kuliah juga diliburkan jadi aktivitas sehari-hari hanya menjadi pengangguran di kost, mau pulang ada PPKM, mau nongkrong takut kena razia satgas covid. Untung aku sudah mulai terbiasa berpikiran selalu positif, jadi aku manfaatin hari-hariku untuk melakukan hal-hal yang positif, mulai dari iseng beli tanaman hias, terus ngelukis buat mencurahkan isi pikiranku dikala pandemi karena mau curhat ke teman secara langsung harus diberi jarak kan jadi kurang marem gitu kalau kata orang jawa.
Hampir setiap hari tidak absen dari scroll-scroll media sosial, waktu itu nggak sengaja aku buka Facebook buat flashback kenangan-kenangan masa lalu, tiba-tiba aku lihat iklan produk yang bisa menyembuhkan asam lambung dengan cara herbal, awalnya juga nggak percaya masa sih madu hutan dan kunyit bisa menyembuhkan asam lambung. Iseng-iseng aku beli produk itu, nama produknya Freshmag.
