Mohon tunggu...
Yudel Neno
Yudel Neno Mohon Tunggu... Penulis - Penenun Huruf

Anggota Komunitas Penulis Kompasiana Kupang NTT (Kampung NTT)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sila Pertama dalam Pancasila

21 Juli 2017   18:36 Diperbarui: 21 Juli 2017   18:55 2992
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bangsa Indonesia berdiri kokoh di atas Pancasila. Para pendiri bangsa ini khususnya Soekarno, telah meletakkan dasar yang sangat kokoh. Pancasila adalah dasar negara kita. Lima sila Pancasila adalah dasar yang harus ditaati dan dihayati dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Khususnya sila pertama Pancasila yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa, tentunya menimbulkan banyak pertanyaan yang bukan baru sekarang. Bagaimana sila pertama ini dihadapkan pada Negara Indonesia sebagai Negara Beragama ini. 

Sekurang-kurangnya terdapat lima agama di Indonesia. Terhadap lima agama ini, bagaimana menjelaskan tentang konsep Ketuhanan dan konsep keesaan yang ada dalam. Sila pertama ini? Ada banyak pendapat tetapi saya mengikuti pendapat Soekarno. Ketuhanan yang dimaksudkan dalam sila pertama ini, bukanlah Tuhannya satu agama tertentu. 

Tetapi sila ini merupakan kristalisasi dari masyarakat Indonesia yang beragam, sehingga Ketuhanan yang dimaksudkan adalah Tuhan yang diimani menurut setiap kepercayaan dan setiap agama. Hal demikian pun terjadi pada konsep keesaan yakni keesaan yang dimaksudkan adalah setiap agama mengimani Tuhannya sendiri-sendiri menurut ajaran dari iman kepercayaannya. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun