Mohon tunggu...
Yudel Neno
Yudel Neno Mohon Tunggu... Penulis - Penenun Huruf

Anggota Komunitas Penulis Kompasiana Kupang NTT (Kampung NTT)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merangkai Makna di Balik Kampung Halaman

18 Oktober 2021   20:05 Diperbarui: 18 Oktober 2021   20:09 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menguping jangkrik setiap kali senja. Mengenang kokok ayam di penghujung ufuk barat, sembari membayang ayah tertatih-tatih pulang kebun, suara ibu memanggil pulang anak-anak seusai bermain sore, tak lupa pinta Kaka, biar adik belajar.

Di rebis rumah, piring sendok bersahut-sahutan ibarat paduan suara beriringan dengan mengepulnya asap dapur ibarat puji-pujian senja. 

Sambil menguping air mendidih dan terang satu-satunya api dapur, menunggu hingga waktu santap, untaian doa tak pernah terlupakan.

Semuanya tentang kisah lalu yang takkan berlalu begitu saja.

Kembali kampung halaman, di sana sejuta makna menunggu untuk digali.

Yudel Neno

Fatuknutuk, 18/10/2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun