Aku tersentuh di tengah amukan terik matahari yang membakar. Tuhan mulai berbahasa tatkala panasnya neraka mengikis
Tuhan ini aku! Aku telah telah tenggelam dalam lumpur dosa. Biarlah tetesan-tetesan hujan; pesona rahmatMu ini menyucikan seluruhnya kedalaman nurani ini.
Tatkala tatapanku kering di mataMu, indahkahlah seruanku ini, ya Tuhan. Biarkanlah mata hatiku terhibur karena dedaunan rahmatMu. Mempesona tiada duanya, kuatnya tiada tandingnya.
Semoga tetesan hujan ini, menyejukkan teriknya nurani, dan supaya para petanipun melantunkan syair-syair syukur bagiMu
Betun, 10/03/2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H