Uskup Atambua Mgr. Dr. Dominikus Saku, Pr memberikan renungan mimbar dalam momen rekoleksi kategorial untuk para pegawai, pastor, suster, DPD se-Dekenat Malaka, Senin, 09/03/2020, bertempat di panggung tahbisan Dekenat Malaka, Paroki Santa Maria Fatima Betun. Rekoleksi ini merupakan realisasi program Dekenat Malaka.
Rekoleksi ini akan berlangsung mulai hari ini, Senin, 9/03 sampai dengan Rabu, 11/03/2020, dengan pemberi rekoleksi adalah Uskup Atambua, Mgr. Dr. Dominikus Saku, Pr dan Bupati Malaka, dr. Stefanus Bria Seran, MPH.
Kegiatan rekoleksi hari ini dibuka oleh Deken Malaka, Rm. Edmundus Sako, Pr dan dimoderasi oleh Rm. Erlando Afoan, Pr (Pastor Pembantu Paroki Seon).
Hadir dalam rekoleksi ini, para kepala dinas, camat, kepala kantor agama, para pastor paroki dan pastor pembantu, para suster dan Dewan Paroki Dekenat Malaka.
Uskup Atambua, di hadapan para pegawai, pastor, suster mengungkapkan tentang ekonomi bermartabat, ekonomi keselamatan yang meliputi antisipasi dan partisipasi dalam kepenuhan Allah. Beliau lantas menegaskan bahwa ekonomi janganlah direduksi hanya ke dalam uang, yang adalah dewa dunia sekarang. Ekonomi meliputi banyak hal, pungkasnya.
Ketika berbicara tentang ekonomi keselamatan, Mgr. Domi Saku, Pr menegaskan bahwa para pastor harus pindahkan Altar ke sawah dan para pegawai harus pindahkan kantor ke gereja.
"Para pastor jangan hanya putar-putar di Altar tetapi harus mampu membawa Altar sampai ke sawah. Para pegawai pun harus berani pindahkan kantor ke gereja, pungkas Mantan Dekan Fakultas Filsafat Unwira Kupang itu.
Sampai berita ini diturunkan, Uskup Atambua, Mgr. Dr. Dominikus Saku, Pr, masih sementara memberikan renungan mimbar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H