Mohon tunggu...
Yudel Neno
Yudel Neno Mohon Tunggu... Penulis - Penenun Huruf

Anggota Komunitas Penulis Kompasiana Kupang NTT (Kampung NTT)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

2 November

2 November 2019   19:23 Diperbarui: 2 November 2019   19:27 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kunyalakan lilin, satu persatu. Syahdunya memikat kalbu, tatkala sukma-sukma bersorak-ria, berlaksa-laksa dalam tatapan yang membahagiakan bersama Sang Khalik.

Kusebut nama, satu persatu. Kutuliskan dalam secarik kertas dengan huruf-huruf doa, semoga bahagiamu menjadi doa buatku, wahai para leluhurku.

Kutatap cahaya lilin satu persatu. Kuyakinku diriku, kalau Sang Khalik berhati besar tuk merangkulmu.

2 November, kumencintaimu, terutama karena detik-detikmu adalah doa.

Betun, 02/11/2019.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun