Mohon tunggu...
Yudel Neno
Yudel Neno Mohon Tunggu... Penulis - Penenun Huruf

Anggota Komunitas Penulis Kompasiana Kupang NTT (Kampung NTT)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Kata-kata Puntung, Waspadalah!

29 Juli 2019   06:39 Diperbarui: 29 Juli 2019   06:41 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak lebih dari nasib sepuntung batang rokok, untungnya disediakan tong sampah baginya.

Semanis hisapan asap, dalamnya menikam sakit, segudang kata puntung, manjurnya sebatas racun.

Menari bak nyiur melambai, taufan kata di penghujung tiada sabar.

Lebih baik diam untuk berkata daripada berkata-kata hanya sekedar melabur ulang kubur yang berjazad busuk.

Kata-Kata puntung! Sialmu beban pemilik. Kalaupun ada rindu, rindu sakit untuk dikenang.

Waspadalah! Zaman di mana mulut-mulut buas, busa racun detik-an lahirnya. Zaman ini, zaman lahirnya si puntung pada mulut-mulut buas. Waspadalah!

Lalian Tolu, 29/07/2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun