Mohon tunggu...
Yudel Neno
Yudel Neno Mohon Tunggu... Penulis - Penenun Huruf

Anggota Komunitas Penulis Kompasiana Kupang NTT (Kampung NTT)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mangrove

19 Maret 2019   08:33 Diperbarui: 19 Maret 2019   08:40 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini tentang sisi kemanusiaan dari lingkungan hidup. Mereka bukan manusia tetapi ada pada mereka sisi kemanusiaan untuk hidup.

Kebijakan bukanlah tuan. Kemanusiaanlah tuannnya. Jangan serakahkan alam pada libido liar dirimu.

Hai insan-insan peduli semu! Kiingatkan kamu sampai tiba waktunya. Janganlah egois! Sakumu boleh tebal tetapi jangan menyusun refrein kematian sembari membanggakan requem alam.

Sisihkan bathinmu dan jauhkan dulu libido kuasamu. Jaringlah kondisi alam dalam bathinmu. Rasakan mereka bagian darimu, sebelum mereka menuntut balas.

Alam dilestarikan tetapi jangan menumpuk nafsu pada kesalahan. Lingkungan dimanfaatkan tetapi jangan serakah bak singa menerkam mangsa. Sebelum alam menuntut balas, bertobatlah untuk bernafsu.

Ingatlah! Manusia, alam, lingkungan hidup, pepohonan adalah sesama martabat keterciptaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun