Mohon tunggu...
Yudel Neno
Yudel Neno Mohon Tunggu... Penulis - Penenun Huruf

Anggota Komunitas Penulis Kompasiana Kupang NTT (Kampung NTT)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gila Hormat

19 Maret 2019   06:52 Diperbarui: 19 Maret 2019   07:18 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hope Room's (dokpri)

Kan kubeli semuanya. Jangan cemas, aku datang membawa serta coper idamanmu. Rasanya tak cukup kalau membawa amplop. Lagipula kecil jaminan kalau amplopnya terlampau tipis.

Tak peduli, apa kata orang. Yang penting, kursi semahal usia tetaplah milik.

Berapapun nilainya, segeralah, bergegaslah, katakanlah. Jujurlah, akan kubawa, yang penting satu kursi milikku.

Gila hormat....tak apalah. Yang penting rahasianya dijamin. Kalaupun kedapatan, janganlah cemas, sebab mereka pun akan kebagian.

Membaca puisi ini, segera ingin kulaporkan si pelaku pada Pancasila Negeri ini.

Hukum tidak buta dan tidak boleh dibutakan arahnya.

Berani, tumpas....ayo tebanglah dengan senjata adil tetapi bukan tebang pilih, silih siram dan salah sengaja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun