Mohon tunggu...
Yudel Neno
Yudel Neno Mohon Tunggu... Penulis - Penenun Huruf

Anggota Komunitas Penulis Kompasiana Kupang NTT (Kampung NTT)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wajah-wajah Rohingya

26 Februari 2018   18:15 Diperbarui: 26 Februari 2018   18:31 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kupang - Kompasiana.com,

Pucat pasi sebarkan tangis

Rerintihan terbungkam lalim terbahak

Pedang syair menikam kalbu

Insan-insan terlahap liang nista

Seruan Rohingya remuk di batas tembok

Petinggi-petinggi berpesta pora

Serpihan sisa dilemparkan keluar

Insan-insan dipaksa taat

Gelora derita di gelapnya malam

Bias bulan dibendung dasi putih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun