Mohon tunggu...
Yudel Neno
Yudel Neno Mohon Tunggu... Penulis - Penenun Huruf

Anggota Komunitas Penulis Kompasiana Kupang NTT (Kampung NTT)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Situasi Penuh Kasih Pertanda Kerajaan Allah

22 Desember 2017   19:47 Diperbarui: 22 Desember 2017   19:48 814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Renungan Ibadat Syukur Wisuda Adik Inocentia Naiaki, S.Pd)

Fr. Yudel Nen

Bacaan : Luk. 13 : 18 - 21

Kerajaan Allah merupakan situasi di mana Allah adalah Raja atas segala Raja. Allah adalah Rajanya. Allah adalah Raja atas jagad raya. Karena itu Kerajaan Allah pertama-tama bukanlah sebagai tempat melainkan suatu situasi di mana bathin manusia merasa damai, bergembira karena suatu keberhasilan, inilah sesungguhnya Kerajaan Allah sedang ada bersama kita.

Di tempat mana saja dalam situasi apa saja, ketika insan-insan ciptaanNya bergembira bersama, inilah Kerajaan Allah. 

Yesus mengumpamakan Kerajaan Allah sebesar biji sesawi. Biji sesawi ini kecil tetapi oleh Yesus, disebut sebagai Yang besar. Ini berarti pada mulanya Allah berkenan pada orang-orang kecil, Allah berkenan pada orang-orang sederhana karena dalam segala kesederhanaan, mereka hanya memiliki Allah sebagai satu-satunya kekayaan. 

Ino ini memang badannya kecil tapi otak besar. Keberhasilan yang dicapai ini merupakan suatu situasi di mana Allah hadir sejak awal hingga berhasil. Karena itu terpujilah engkau di antara segala wanita, terpujilah engkau di antara para wisudawati, karena Allah telah berkenan mengaruniakan rahmat keberhasilan ini. 

Pada akhirnya sebagai insan beriman, dengan mengikuti pernyataan Santo Paulus, renungkanlah bahwa nubuat akan berakhir, bahasa Roh akan berhenti namun kasih tidak akan berkesudahan. 

Ino sudah memiliki gelar, tapi sekolah belum selesai. Medan sekolah kehidupan masih membentang luas yang pesonanya ibarat pisau silet siap melukai. 

Karena itu jadikanlah kasih, ketekunan dan kesabaran sebagai rekan perjalanan dalam hidup agar itu Kerajaan Allah dapat digaungkan. Ketika kasih menjadi dasar, segala tantangan akan mampu diubah jadi peluang untuk berkembang. 

Ketika ketekunan menjadi dasar, ingatlah bahwa tetesan-tetesan air mampu membobol baru karang bukan karena kekuatannya melainkan karena keseringannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun