Pembangunan yang masih belom merata di Indonesia menyebabkan ada namanya Daerah 3T, yaitu daerah tertinggal, terdepan, dan terluar. Daerah 3 T merupakan istilah untuk menyebut daerah-daerah yang pembangunan dan fasilitas yang tidak merata dan cukup memprihatinkan. Sesuai Perpres No 63 Tahun 2020 tentang penetapan daerah tertinggal tahun 2020-2024, ada 62 daerah yang ditetapkan tertinggal.
Kondisi daerah 3T yang berada jauh dari pusat pemerintahan, menyebabkan terhambatnya roda perekonomian dikarenakan pembangunan infrastruktur yang masih belom merata. Sebaran daerah tertinggal itu berada di sejumlah provinsi seperti Sumatera Utara, Sulawesi Tengah, Maluku, Papua dan Papua Barat. Selain perekonomian dan aksesbilitas yang belum mumpuni, daerah tertinggal juga acap kali mengalami krisis air bersih. Padahal air sebagai sumber kehidupan yang tidak bisa lepas dari sisi manusia, seperti aktivitas mandi, menyuci, menyiram tanaman, dan lain sebainya.
Kekurangan air bersih ini tentu disebabkan oleh beberapa faktor seperti pengambilan air tanah secara berlebihan, tingginya pencemaran sumber air, populasi yang meningkat, dan tidak adanya kebijakan mengenai perusakan lingkungan. Dampak dari krisis air bersih ini secara langsung yaitu pertanian yang gagal panen dan menyebabkan ketersediaan pangan menurun, sanitasi yang buruk dan kelaparan berdampak munculnya penyakit akibat kurang pangan dan gizi buruk.
Pompa air merupakan salah satu teknologi yang berfungsi untuk mendapatkan air bersih, dengan menggunakan sistem tenaga listrik. Namun, dikarenakan biaya pengoperasiannya terbilang cukup menguras kocek, maka masyarakat juga enggan untuk menggunakannya. Untuk mengatasi hal tersebut dibangunlah pompa air tenaga surya, dimana pengoperasiannya hanya membutuhkan tenaga matahari agar pompa airnya dapat bergerak.
Indonesia yang diberkahi cahaya matahari sepanjang tahun, memiliki potensi tenaga surya yang besar. Energi surya ini juga termasuk energi baru terbarukan yang artinya ramah lingkungan. Dengan adanya sinar matahari ini, maka tenaga matahari sangat cocok dikombinasikan dengan pompa air.
Terkhusus daerah tertinggal, dimana daerah tersebut kesulitan sumber listrik dari PLN, sehingga pompa air tenaga surya ini hadir menjadi solusinya. Memanfaatkan pompa air tenaga surya berarti mengurangi biaya pengeluaran untuk listrik, terutama biaya pemasangan dan perawatan pompa air tenaga surya cukup terjangkau.
Lalu bagaimana cara kerja pompa air tenaga surya ini? Pada dasarnya tenaga surya menggunakan modul fotovoltaik yang dapat mengubah sinar matahari menjadi energi listrik. Keluaran dari modul surya ini berupa listrik DC (searah) yang nantinya sebagai penggerak utama pompa. Semakin tinggi energi matahari yang diterima, maka semakin besar pula energi listrik yang dihasilkan.
Pompa air tenaga surya ini memiliki banyak kelebihan antara lain, dapat dipasang di mana saja selama mendapatkan sinar matahari, durasi pemasangan yang terhitung cepat, pengoperasiannya juga sangat mudah, dengan menggunakan tenaga surya maka pompa air ini ramah lingkungan dalam menghasilkan listrik, kemudian pompa air ini juga tidak memerlukan biaya operasional rutin hanya perlu dicek secara berkala dan membersihkan modul suryanya.
Salah satu perusahaan yang ada di Indonesia yang berfokus pada pengembangan pompa air tenaga surya ini adalah PT Atonergy. Sebuah perusahaan yang mendukung tentang energi hemat, energi terbarukan yang ramah lingkungan serta dengan biaya murah sehingga dapat dimanfaatkan maksimal oleh masyarakat luas.
Berbagai proyek pemanfaatan tenaga surya sudah berjalan di beberapa wilayah Indonesia khususnya pompa air tenaga surya. Misalnya, di distrik Spadon, Sorong melakukan pemasangan pompa air tenaga surya dengan kapasitas solar panel 9900 Wp. Kemudian masih di Papua Barat, kabupaten Kaimana dengan pompa air Lorentz PSk-9 dengan kapasitas solar panel 17600 Wp. Selanjutnya ada project pompa air di Kab Kupang dengan kapasitas solar panel 100 Wp.
Bukan hanya membangun project pompa air tenaga surya, PT Atonergy juga bersedia memberikan edukasi secara gratis mengenai pompa air tenaga surya ke daerah-daerah tertentu sebagai upaya untuk semakin memperkenalkan energi terbarukan berbasis tenaga surya di Indonesia.