Mohon tunggu...
Fransiskus Frengki Pareira
Fransiskus Frengki Pareira Mohon Tunggu... Lainnya - NIM : 55522120027, Magister Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pajak Internasional - Pemeriksaan Pajak - Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

NIM : 55522120027, Magister Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pajak Internasional - Pemeriksaan Pajak - Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Proses Auditing Sektor Usaha Perkebunan Sawit pada PT. Gua Selomangleng

6 Juli 2024   14:32 Diperbarui: 6 Juli 2024   14:34 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jawaban Soal nomor 4/Dok. Pribadi

E = Margin of error (kesalahan margin yang diinginkan, misalnya, e=0.05 untuk margin error 5%)

Dengan menggunakan Z-score 1.96, proporsi yang diharapkan 0.5, dan margin of error 0.05, maka perhitungan ukuran sampel adalah sebagai berikut:

Jawaban Soal Nomor-1/Dok. Pribadi
Jawaban Soal Nomor-1/Dok. Pribadi

Dalam konteks penggunaan sampling audit, ukuran sampel yang telah dihitung sebesar 384 transaksi memberikan kepastian bahwa prosedur audit akan dilakukan dengan tingkat kepercayaan yang tinggi, yaitu 95%, dengan margin of error 5%. Hal ini penting untuk memastikan bahwa hasil pengujian sampel dapat diandalkan untuk menggambarkan secara akurat kondisi keseluruhan populasi transaksi yang lebih besar.

Penerapan Rumus Cochran dalam menentukan ukuran sampel merupakan langkah awal yang krusial dalam proses audit. Langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan Standar Audit SA 530, yang mengharuskan auditor untuk mendesain sampel yang representatif, melakukan pengujian pengendalian dan pengujian rinci, serta mengevaluasi hasilnya dengan memproyeksikan kesalahan yang mungkin ditemukan dalam sampel ke seluruh populasi.

SA 320 menggarisbawahi pentingnya konsep materialitas dalam audit. Auditor bertanggung jawab untuk menetapkan materialitas dengan tepat dalam perencanaan dan pelaksanaan audit, yang membantu dalam menilai risiko kesalahan penyajian yang material. Dengan menetapkan materialitas yang sesuai, auditor dapat memastikan bahwa prosedur audit dilakukan dengan cermat dan terpercaya, meminimalkan risiko kesalahan yang signifikan dalam laporan keuangan.

Penerapan kedua standar ini tidak hanya memastikan kepatuhan terhadap prosedur audit yang ditetapkan, tetapi juga menjamin bahwa kesimpulan audit yang dihasilkan akan memberikan kepercayaan yang memadai kepada pihak terkait mengenai keandalan dan integritas laporan keuangan yang diaudit.

Persamaan math 2: SA 320 adalah: Log 3 (27) + log 4 (16). Tentukan nilai materialitas pertimbangan auditor pada auditee tersebut !

Jawaban Soal ke-2 :

Dalam konteks persamaan matematika SA 320 : (Log 3 (27) + log 4 (16)), hasil perhitungannya adalah sebagai berikut:

  • Log 3 (27) = 3 (karena 3 pangkat berapa sama dengan 27)
  • Log 4 (16) = 2 (karena 4 pangkat berapa sama dengan 16)

Jadi, persamaan menjadi: 3 + 2 = 5.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun