Mohon tunggu...
Frengki Dermus Linthin
Frengki Dermus Linthin Mohon Tunggu... Guru - Guru SMP

Seorang guru yang memiliki ketertarikan pada Isu sosial budaya,dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Penyebab Utama Banjir di Kota Daeng

10 Januari 2024   12:52 Diperbarui: 10 Januari 2024   12:59 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saluran air yang tersumbat di sala satu titik di makassar (dokpri)

Banjir merupakan sala satu bencana yang sering dialami oleh masyarakast Indonesia pada umumnya. Banjir dapat dikategorikan sebagai sebuah  bencana  yang ringan tetapi terkadang  juga dapat dikategorikan sebagai bencana yang besar. Bagi masyrakat Makassar banjir sudah merupakan bencana yang sering dialami. Sudah bukan rahasia lagi bahwa hampir setiap tahun warga kota Makassar mengalami banjir. Dari berbagai pengamatan yang dilakukan terhadap penyebab terjadinya banjir di kota yang juga dikenal dengan kota Daeng tersebut adalah karena disebabkan oleh perilaku warganya sendiri. Hal itu dapat terlihat dari tersumbatnya beberapa saluran air yang mengakibatkan air tidak mengalir. Hal tersebut diperburuk dengan tidak adanya inisiatif dari warga untuk memperbaiki saluran air yang ada. Sanitasi air sangat buruk, Terdapat banyak sakuran yang tersumbat yang menyebabkan air tidak mengalir seperti di jalan-jalan umum,lorong-lorong warga. Hal tersebut sangat rentan menimbulkan banjir  jika musim hujan tiba.Bahkan dapat diprediksi bahwa banjir dapat saja terjadi jika hujan berlansung 3-4 hari saja.Selain karena kurangnya kesadaran dari warga, Pemerintah setempat tampaknya jarang memberikan himbauan kepada warganya untuk lebih memperhatikan kebersihan dan sanitasi air  dilingkungan mereka.

Air tergenang disaluran air ( gambar pribadi)
Air tergenang disaluran air ( gambar pribadi)


Dalam mengatasi permasalahan tersebut pemerinta setempat harus berkoordinasi satu sama lain, mulai dari tingkat RT, RW  dan Dusun serta pemerintah tingkat lurah/desa dalam menyusun langka strategis yang terstruktur dalam menyelasaikan permasalahan tersebut. Pemerintah setempat juga perlu  membangun  kemitraan dengan lembaga kesehatan yang ada dalam memberikan sosilisasi tentang pentingnya sanitasi air yang baik. Dengan demikian warga akan memiliki kesadaran serta inisiatif dari dalam diri untuk menjaga dan memperbaiki sanitasi air, Sehingga kekuatiran-kekuatiran terhadap datangnya banjir tidak lagi menghantui warga Makassar.



Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun