Curup, 22 Juli 2024 - Dalam upaya meningkatkan minat membaca bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Lapas Kelas IIA Curup Optimalkan layanan perpustakaan di dalam Lapas.Layanan perpustakaan ini melibatkan seluruh WBP secara bergantian, dimana mereka diharapkan lebih aktif meminjam dan membaca buku langsung di perpustakaan. Seksi Binadik beserta jajaran Pengamanan turut memantau pelaksanaan kegiatan ini guna memastikan kelancaran dan keteraturan aktivitas membaca.
Meski di tengah keterbatasan, tidak menjadi hambatan bagi Warga Binaan untuk memperoleh dan menambah ilmu pengetahuan. Banyak cara dan pilihan untuk belajar, salah satunya membaca buku yang telah tersedia di Perpustakaan Lapas Kelas IIA Curup. Kegiatan membaca ini merupakan hal yang positif untuk memperluas ragam wawasan dan menambah ilmu pengetahuan tentunya.
Layanan perpustakaan ini dilaksanakan setiap harinya, sebelumnya dimulai pukul 09.00 sampai dengan 12.00 WIB. Untuk meningkatkan layanan, Perpustakaan dibuka sampai Pukul 15.00 WIB. Para Warga Binaan bebas untuk memilih jenis buku yang ingin mereka baca mulai dari novel, buku pertanian, Teknik, Keagamaan, buku pengetahuan umum, keagamaan dan ragam lainnya. Bahkan warga binaan diberikan kesempatan untuk meminjam buku apabila para wbp ingin membaca buku di dalam kamar pada malam hari, waktu yang diberikan yaitu dalam jangka 3 hari peminjaman.
Ronaldo Devinci Talesa  selaku Kepala Lapas Kelas IIA Curup Ketika dikonfirmasi menyampaikan bahwa hadirnya perpustakaan menjadi wadah pembelajaran bagi Warga Binaan. "Perpustakaan ini telah menjadi wadah edukasi yang bermanfaat bagi Warga Binaan. Mereka dapat belajar dari berbagai macam literasi yang ada untuk menambah ilmu pengetahuan selama menjalani pembinaan di dalam lapas " ungkapnya.
Senada dengan Kalapas, Kasi Binadik Iskandar Muda menyampaikan pesan kepada WBP "Warga binaan yang menggunakan perpustakaan harus memiliki rasa tanggung jawab terhadap kebersihan dan kerapian buku, baik yang dibaca maupun yang dipinjam. Kami berharap agar semangat membaca dapat ditingkatkan, sehingga warga binaan dapat mengisi kekosongan waktu dengan menambah ilmu dan wawasan di perpustakaan." Tutupnya.
Perpustakaan Lapas Kelas IIA Curup diharapkan menjadi pusat literasi yang menyediakan sumber pengetahuan dan inspirasi bagi para WBP. Dengan adanya perpustakaan ini, berharap dapat membuka lebih banyak pintu bagi WBP untuk mengembangkan diri mereka melalui literasi dan membentuk kebiasaan positif yang dapat membantu mereka dalam proses rehabilitasi. (Ng19)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H