Mohon tunggu...
Frely Rahmawati
Frely Rahmawati Mohon Tunggu... Freelancer - Perempuan

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Peran Letjen TNI (Purn) Mochamad Jasin sebagai Pemimpin Strategist dalam Medan Pertempuran

9 Juli 2023   08:26 Diperbarui: 9 Juli 2023   15:29 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Letjen TNI (Purn.) Mochamad Jasin merupakan prajurit intelektual yang lahir di tanah Aceh. Mochamad Jasin dikenal sebagai sosok pemuda yang keras dan tegas, baik terhadap dirinya maupun terhadap orang lain begitupun terhadap organisasi yang dipimpinnya. Ketegasan serta sikap keras yang dimiliki oleh M. Jasin merupakan buah dari pendidikan yang didapatkannya sedari kecil. Hidup dalam keluarga pejuang dengan berlandaskan keagamaan yang kuat, M. Jasin mendapatkan pendidikan langsung dari seorang Ayah yang sangat keras berjuang sebagai seorang buruh atau teknisi kapal. Sementara pendidikan keagamaannya Ia dapatkan dari Ibunya yang taat beragama. Selain mendapatkan pendidikan langsung dari keteladanan orang tuanya, M. Jasin juga mengenyam pendidikan yang baik di bangku sekolah. Bahkan, Ia pernah bersekolah di Taman Siswa dan menjadi murid langsung dari Ki. Hajar Dewantara. Dikenal sebagai guru Bangsa, M. Jasin merasakan betul pendidikan langsung yang Ia dapatkan dari sosok guru bangsa tersebut. M. Jasin mendapatkan pendidikan kebangsaan dari Ki Hajar Dewantara begitupun karakter tegas, keras dan juga kemandirian secara tidak langsung terbentuk dalam dirinya dari berbagai pendidikan yang Ia tempuh. Meskipun Ayahnya selalu mengirimkan uang saku yang cukup besar untuk bersekolah diperantauan, dengan berbagai sistem sekolah yang sama, mengajarkan M. Jasin kemandirian hingga kesederhanaan. Sikap kemandirian dan kesederhanaan yang sudah terbentuk dalam diri seorang M. Jasin, sangat berguna saat Ia dihadapkan dengan kondisi harus bertahan hidup tanpa kiriman uang saku dari Ayahnya yang terputus akibat situasi nasional yang menyulitkan akses tersebut. Setelah menyelesaikan pendidikan dan bergabung dalam organisasi kemiliteran, seolah pendidikan melekat dalam dirinya, Ia pun didapuk sebagai pengajar di SSKAD (Sekolah Staf Komando Angkatan Darat) yang saat itu dipimpinnya. Dengan dibekali pendidikan yang baik, membentuk Mochamad Jasin sebagai sosok yang memiliki kepemimpinan strategist atau pembuat strategi. Kepemimpinannya tersebut tampak jelas saat Ia ditugaskan mengatasi berbagai permasalahan keamanan dan pertahanan. Letjen TNI (Purn.) M. Jasin selalu berhasil memenangkan pertempuran baik dalam pertempuran yang melibatkan fisik maupun yang membutuhkan logika pemikiran dan hati nurani. Dalam pertempuran melawan pemberontakan Darul Islam Pimpinan Daud Beureuh misalnya. Dengan kepemimpinan strategisnya, Ia mampu memadamkan perlawanan Darul Islam tanpa ada pertumpahan darah. Menariknya, ketulusan dan upaya yang Mochamad Jasin lakukan mampu membuat pimpinan Daud Beureuh terenyuh hatinya, hingga akhirnya Daud Beureuhpun mau diajak bernegosiasi dan berdiskusi atas masalah yang menyebabkan kelompoknya mengadakan perlawanan. Saat itu, Mochamad. Jasin yang menjabat sebagai Panglima Kodam Iskandar Muda di Aceh, berhasil memainkan perannya sebagai pemimpin strategist. Ia mampu mengultimatum para prajuritnya agar tidak ada peluru satupun yang keluar dari senjatanya. Dengan keyakinannya, Ia juga menolak ratusan prajurit yang disiapkan untuk mengawalnya menghadapi kelompok dan pimpinan Daud Beureuh. Mochamad Jasin saat itu hanya membawa sedikit pasukan dengan senjata menghadap ke bawah. Dengan tepatnya strategi yang M. Jasin lakukan, menghantarkan sebuah pemberontakan yang diakhiri dengan perdamaian. Selain itu, kepemimpinan strategis yang berhasil juga Ia mainkan saat dirinya ditugaskan untuk membumihanguskan PKI di wilayah Jawa Timur. Dengan menerapkan operasi Trisula, dalam melawan PKI, hanya membutuhkan waktu 3 tahun, Mochamad Jasin pun kembali memenangkan pertempuran dan berhasil membumi hanguskan PKI di Jawa Timur. Demikianlah analisis kepemimpian strategist Letjen TNI (Purn.) Mochamad Jasin  dalam setiap pertempurannya./FrelyRahmawati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun