Selama kampanye pilpres 2014 ini saya mempelajari peran media sosial dalam membentuk opini publik serta menyebarkan kampanye hitam. Dan ternyata hal ini juga terjadi dalam peristiwa - peristiwa lainnya saat ini. Hal yang baru yang saya baca di medsos adalah mengenai teori konspirasi jatuhnya pesawat Malaysia di Ukraina timur. Semua juga mengetahui bahwa wilayah tersebut merupakan wilayah rawan, karena adanya pemberontakan yang di dukung Russia.
Hal yang patut di cermati adalah peristiwa direbutnya senjata canggih yang mampu merontokkan pesawat (SA 11 - BUK Missile) : http://uk.reuters.com/article/2014/07/18/uk-ukraine-crisis-airplane-buk-idUKKBN0FN03920140718 oleh pemberontak separatis Donetsk. Sekalipun kemungkinan lain juga masih ada, karena dalam hal ini, bila dunia menuduh gerakan separatis tersebut sebagai biang keladi jatuhnya pesawat Malaysia, maka pemerintah Ukraina juga diuntungkan. Tuduhan tersebut tentunya juga beralasan, mengingat beredar juga percakapan telepon kaum pemberontak mengenai jatuhnya pesawat tersebut. http://internasional.kompas.com/read/2014/07/18/10120451/Ini.Percakapan.Pemberontak.soal.Penembakan.MH17
Namun hal yang membuat saya sedikit kaget adalah ketika ada yang menyatakan hal ini sebagai pengalihan isu serbuan Israel atas Gaza. Sebelumnya, saya sampaikan dulu yaa.... Saya juga bersimpati pada rakyat Palestina dan mengecam tindakan Israel atas Gaza. Namun untuk peristiwa pesawat Malaysia ini, namanya juga salah tembak. Musibah, tidak ada pihak yang sengaja menembak pesawat sipil karena hal itu akan merugikan pihak yang melakukan kejahatan tersebut. Peristiwa ini terjadi karena tiada nya perdamaian di wilayah tersebut.
Menurut saya adalah hal yang sangat tidak bertanggung jawab menyebarkan isu yang belum jelas. Akan lebih bijaksana bila menantikan penyelidikan internasional akan hal ini. Kasihan keluarga korban yang harus bersedih dan dibingungkan oleh teori - teori konspirasi murahan. Bisa ditebak, ketika pendapat itu disebarkan di media sosial, maka orang yang mungkin cukup malas baca koran, yang bahkan tidak tahu di mana Ukraina, akan mudah menelan "pendapat" tersebut sebagai kebenaran. Pengalaman pembentukan opini publik lewat medsos selama pilpres sudah membuktikan hal di atas. Ini termasuk bagian dari pembodohan. Saya juga jadi teringat isu pesawat Malaysia yang hilang diterbangkan ke Diego Garcia. Bagaimana nasib teori itu sekarang? Apakah teori itu membantu penyelidikan?
Akhir kata, saya turut berduka cita atas peristiwa ditembaknya pesawat Malaysia di Ukraina serta korban - korban di Gaza. Kiranya perdamaian segera terwujud di Gaza dan Ukraina.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H