Mohon tunggu...
Freema H. Widiasena
Freema H. Widiasena Mohon Tunggu... Buruh - Cuman nulis ngasal ngawur abal-abal. Jangan pernah percaya tulisan saya.

Suka menyendiri dan suka bersama. Cuman nulis ngasal ngawur abal-abal. Jangan pernah percaya tulisan saya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jangan Terpecah-Belah

31 Oktober 2019   08:54 Diperbarui: 31 Oktober 2019   08:59 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Mereka di sana sedih karena negerinya (terancam) terpecah-belah.

Sementara kita di sini (tanpa sadar) dengan begitu enjoy-nya menjadi bagian dari proyek pecah-belah Indonesia?

Ayo jagalah negeri ini, jagalah Pancasila, jagalah Sang Saka Dwi Warna.

Pancasila bukanlah pengganggu agamamu. Pancasila bukanlah penguasa agamamu. Pancasila bukanlah pengatur agamamu.

Sebaliknya, dengan Pancasila, kita semua bisa bebas merdeka beragama, beribadah, apapun nama dan bentuknya.

Sebab Pancasila itu adalah sari-pati agamamu, sebutkan saja kamu beragama apa. Yang menalikan semua apa yang berbeda di negeri ini, termasuk agama dan kepercayaan.

Sudah, berhenti berbicara kepercayaan (diri sendiri vs orang lain).

Bicarakan saja bagaimana negeri ini bisa maju pesat: rakyatnya berpendidikan DAN SEKALIGUS berbudi pekerti, bukan salah satunya saja. Alamnya hijau rimbun enggak gersang.

Dan penduduknya mau ber-KB sehingga populasi penduduk negeri ini bisa turun/berkurang. Sehingga generasi yang lahir mendatang adalah generasi-generasi berbobot dan berkualitas, enggak kayak aku yang bukannya bersumbangsih pada negara, sebaliknya malah ngerepoti negara kayak gini.

-- FHW
15102019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun