Pendidikan merupakan hak dasar bagi setiap anak, namun tidak semua anak di Indonesia memiliki dan mendapatkan hak yang sama. Menurut data BPS, di lapangan menunjukkan bahwa pada tahun 2023 masih terdapat anak yang putus sekolah mulai dari jenjang SD/sederajat, SMP/sederajat maupun SMA/sederajat dan angka putus sekolah ini semakin tinggi. Khususnya di daerah pedalaman yang terpencil, masih banyak ribuan anak harus menghadapi berbagai rintangan untuk memperoleh pendidikan. Berbeda dengan anak-anak di perkotaan yang mudah mengakses fasilitas pendidikan, anak-anak di pedalaman sering kali harus menempuh perjalanan panjang, keterbatasan sarana hingga minimnya tenaga pengajar.Â
Berbagai tantangan yang mereka hadapi, seringkali kita temui semangat belajar mereka yang kian membara. Fokus pada pendidikan di daerah pedalaman ini memiliki peran yang sangat penting dalam membangun masa depan bangsa. Dengan pendidikan yang baik, mereka dapat tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, mandiri dan mampu membawa perubahan positif bagi sekitarnya. Dalam merealisasikan hal ini, diperlukan kontribusi dan kolaborasi semua pihak. Seperti organisasi filantropi, lembaga zakat atau lainnya yang berperan sebagai jembatan.Â
Salah satunya, Laznas Dewan Dakwah yang terus setia membersamai perkembangan masyarakat pedalaman melalui syiar dakwah yang salah satu cakupannya yaitu pendidikan. Program da'i pedalaman yang dengan ketulusan hati bersedia mengabdi di daerah pedalaman untuk bersama mewarnai kehidupan yang lebih baik dan sesuai syariat. Sehingga banyak sekali kisah inspiratif para da'i yang dimudahkan dalam membuka jalan kesuksessan anak-anak pedalaman dalam meraih dan memiliki pendidikan yang layak serta bermanfaat untuk anak itu sendiri maupun sekitarnya. Dukung Program ini melalui klik disini (tulisan warna biru) Â : Pendidikan Pedalaman, Gapai Cahaya Ilmu di Ujung Negeri.
