[caption id="" align="alignnone" width="350" caption="Gayus sok jayusssssssss..."][/caption] Setiap hari di kota,desa,Warkop hingga lingkungan anak-anak di bawah umur sudah sangat akrab sekali dengan yang namanya GAYUS. Di media  cetak maupun elektronik selalu ada wajah bulat dan rambut keriting itu, Ya.., Semua orang mengenal dia. Ketenaran gayus melebihi Artis papan atas di negeri ini selalu menjadi bahan pembicaraan di mana-mana, baik itu di kalangan masyarakat,Mahasiswa hingga ibu-ibu rumah tangga. Tapi sayang bukan hal yang baik yang di bicarakan dari tiap mulut ke mulut tapi perbuatannya yang merugikan uang negara (uang rakyat juga) itulah yang di bicarakan (Red' Korupsi). Panas sudah rasa telinga ini mendengarnya tapi apa mau di kata media terus bicara tentang dia selalu..selalu dan selalu "Gayus". Muka serius seperti "Wedus" selalu mengendus-ngendus bagaikan tikus di balik kardus dengan akal bulus jalannya selalu mulus Amanat Rakyat tidak di urus lihat saja perutnya tak kurus-kurus itulah dia "Bajingan Gayus". Uang pajak dia kemplang di tengah bencana yang meradang, Sungguh kau manusia yang Malang hidup bertuhankan uang. Busuknya perangai mu bagaikan "BABI" membuat bingung rakyat di balik jeruji "Besi" layaknya kau di hukum mati karena kau telah membuat rugi "Negeri" Kau mau menyaingi "Bakrie"  tapi itu hanya "Mimpi" karena "Bakrie" lebih hebat dari pada mu, Perusahaan dimana-mana dan Hartapun melimpah ruah, dia tidak dibayar tapi dia membayar...pertanyaanku apakah kau dibayar sama si "BAKRIE" hingga kau rela masuk jeruji dan bebas keluar masuk jeruji semau hati keBali dan Luar negeri...? kalau iya katakan Iya ...Gayus ...!! Biar lega hati Anak negeri dan dosamu terampuni oleh  Illahi..... Semoga... [caption id="" align="alignnone" width="400" caption="Gayus dan Bakrie"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H