Mohon tunggu...
Isna R. Retnaningsih
Isna R. Retnaningsih Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

write to feels better, read to know another, share for the best future | hope Allah always blessed us for our struggle

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Peran Parlemen dan Pemuda untuk Perubahan Indonesia

16 Oktober 2014   12:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:48 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini, bertepatan tanggal 16 Oktober ini, dalam catatan hari penting diperingati sebagai hari Parlemen Indonesia. Hari bagaimana awalnnya dahulu parlemen atau yang kita kenal Dewan Perwakilan Rakyat dipelopori oleh Kabinet Sjahrir I yang langsung dipimpin oleh Perdana Menteri Sutan Sjahrir. Tentu, dalam perjalanannya yang panjang sampai pada titik 69 tahun-nya Parlemen banyak melalui dinamika politik yang tak selamanya mudah. Berbagai persoalan bangsa sebagian besar ‘ditentukan’ oleh Parlemen atau DPR di Indonesia ini. Prestasi, capaian dan kekurangan tentu tak luput dari pengawasan publik.

Sesuai amanah pasal 31 Tata Tertib DPR, pimpinan DPR RI berkewajiban menyampaikan laporan kinerja pada satu tahun persidangan. Priyo Budi Santoso selaku wakil ketua DPR RI mengungkapkan beberapa capaian dalam hal legislasi UU, Budgetting dan Fungsi Pengawasan (Laras Post, 29/8/2014). Namun sayangnya capaian-capaian yang telah dilaksanakan selama persidangan periode satu tahun itu sedikit ternodai oleh “penghapusan pilkada langsung” yang menuai berbagai kritik karena dianggap ‘merampas hak demokrasi rakyat’.

Tentunya ujung pangkal segala perilaku politik yang ada di kancah parlemen tiada pernah terlepas dari peran seluruh elemen masyarakat. Karena rakyat sudah memilih sebelumnya untuk mempercayakan perwakilan rakyat demi aspirasi rakyat. Salah satu pemegang peran penting adalah pemuda.

Sebagai ujung tombak perubahan, harapan akan dibawa kemana masa depan negeri ini, pemuda merupakan elemen yang sangat penting. Tentu kita masih ingat bagaimana semangat para pemuda berkeinginan kuat dan akhirnya berhasil menggulingkan orde baru menuju era Reformasi. Meskipun pada akhirnya perubahan yang dituntut oleh para mahasiswa pada saat itu “semu tujuan” karena mereka menuntut tanpa memberi arah perubahan yang mendasar. Tetapi paling tidak kesadaran politik (political awareness) para pemuda saat itu perlu diapresiasi.

Fenomena yang sangat sulit untuk ditemui saat ini, adalah kesadaran para pemuda akan sumbangsih nya pada perubahan negeri ini. Alih-alih merasa politik itu kotor, berat dan time consuming, pemuda negeri ini lebih gemar tenggelam dalam kehidupannya sendiri tanpa ‘melek politik’. Setidaknya kita harus belajar dari pengalaman tentang perubahan atau revolusi yang kita inginkan. Tuntutan perubahan disertai dengan arah perubahan yang lebih ‘bernas’ merupakan salah satu pilihan.

Perubahan yang komprehensif menuju negeri yang berkeadilan, berdaulat dan mandiri yang kita inginkan. Sehingga kita patut mengapresiasi para pemuda yang mau, berjuang, berdiskusi secara intelektual untuk mewujudkan parlemen dan sistem pemerintahan yang berkeadilan dan memihak pada rakyat. Sementara jika kita mau “think out of the box” ada solusi yang ditawarkan yang mungkin patut diperhitungkan karena banyaknya gema untuk kembali kepada syariah Allah.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun