Alberto P.D Soares striker muda SSB Bintang Timur Atambua sekaligus pemain PON NTT 2024, resmi memperkuat Borneo di Elite Pro Academy.Â
Bergabungnya Alberto Soares atau yang lebih akrab dengan panggilan Pinki ke dalam skuad Borneo FC menjadi kebanggan bagi warga Nusa Tenggara Timur, khususnya pengelola klub SSB Bintang Timur Atambua, yakni bapak Fary Djemy Francis, selaku pendiri dari klub bola di tanah perbatasan Belu (Atambua), Nusa Tenggara Timur.
Rekam jejak Alberto Soares selama Liga 3 El Tari Memorial Cup di kabupaten Rote Ndao pun menjadi cikal bakal pemandu bakat dari Borneo FC kepincut dengan nyong hitam manis ini.
Ketenangan, mentalitas juara, kerja keras, pantang menyerah, terus mengupgrade diri, serta kemampuan dalam mengolah si kulit bundar dan kepemimpinannya dalam mengambil keputusan pun menjadi nilai tambah dari Alberto Soares.
Berkat penampilan impresif bersama Bintang Timur Atambua di ETMC XXXII Rote Ndao, Alberto Soares pun keluar menjadi top skor dalam turnamen tersebut.
Karir profesionalnya di industri sepak bola terus meningkat, seiring dengan bergabungnya Alberto Soares ke dalam skuad Pra PON NTT 2024.
Pengalaman demi pengalaman didapatkan oleh Pinki atau Alberto Soares. Akan tetapi, peran manajer super cantik dan visioner Bintang Timur Atambua, yakni: Serena Francis lah yang mampu membawa Pinki seperti saat ini.
Serena Francis merupakan politisi muda dari fraksi Gerindra sekaligus manajer dan pemilik klub SSB Bintang Timur Atambua, tak pernah lelah dalam memberikan dukungannya kepada Alberto Soares dkk.
Bagi Alberto Soares, sang manager (Serena Francis) adalah suport sistem terbesar selama karir profesionalnya di industri sepak bola. Tentu saja, saat ini Alberto Soares baru dikonfirmasikan klub asalnya, Bintang Timur Atambua untuk memperkuat Borneo FC di Elite Pro Academy.
Namun, sebagai suporter bola yang berasal dari provinsi Nusa Tenggara Timur merasa bangga memiliki Alberto Soares. Pemain berusia 20 tahun ini juga membuka pintu bagi rekan-rekan setimnya untuk merumput bersama klub-klub Liga 1 lainnya. Sejauh mereka terus belajar dan meningkatkan skill, serta berani mengambil peluang untuk keluar dari zona nyaman.
Tentu saja, atmosfer pertandingan di Elite Pro Academy berbeda jauh dengan nuansa sepakbola di provinsi Nusa Tenggara Timur. Namun, setidaknya dengan banyaknya pemain-pemain muda binaan Bintang Timur Atambua beserta SSB lainya yang ada di wilayah NTT mendapatkan kepercayaan yang lebih dari klub profesional di Liga 1, niscaya beberapa tahun ke depan, sepak bola NTT juga akan mengikuti provinsi lainnya dalam menyumbangkan pemain terbaik mereka untuk membela timnas Indonesia di berbagai level kelompok usia.
Salah satunya adalah Provinsi Bali, wilayah yang berdekatan dengan NTT, selain itu kedua provinsi ini juga dulunya menjadi satu bagian dalam Sunda Kecil, termasuk NTB.
Lebih seksinya lagi adalah pemain muda NTT ke depan akan mengikuti jejak pemain dari tanah Papua yang tidak pernah absen dalam mengirimkan talenta terbaik mereka ke dalam skuad timnas Indonesia.
Terlepas dari harapan di atas, produk Bintang Timur Atambua tidak pernah gagal. Selamat membangun harapan di tanah Borneo kaka Alberto Soares.Â
Salam olahraga. Ikutin juga portal pribadi penulis melalui link di bawah ini;
www.tafenpah.com
www.pahtimor.com
www.hitztafenpah.com
www.sporttafenpah.com
Youtube: Tafenpah Group
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H