Pengantin akan senang, bila di hari bahagianya kita hadir. Kehadiran kita sudah menjadi kado pernikahan mereka.Â
Karena undangan yang mereka berikan, entah melalui pesan elektronik maupun surat menyurat dapat kita tanggapi.
Apalagi yang mengundang kita adalah kerabat dekat, rekan kerja, partner bisnis, teman kuliah, dll.
Memang tak bisa dipungkiri bahwasannya, kecenderungan terbesar kita adalah menginginkan yang ini dan itu.
Terutama dalam hal ini adalah kado. Berbicara tentang kado, tentu saja setiap orang akan memaknainya dengan ragam perspektif.
Rajutan perspektif ini, umumnya dalam kebiasaan pernikahan budaya masyarakat Indonesia, selalu berorientasi pada pemberian barang-barang yang terlihat, seperti pakaian, sepatu, tas, dll.
Padahal, sederhananya adalah tidak semua pasangan yang berbahagia membutuhkan barang-barang di atas.
Takaran atau indikator setiap pernikahan itu sudah pasti berbeda, terlebih soal pemberian kado.
Hadirmu Adalah Kado Bahagianya Mempelai