Catatan itu pun diperlihatkan timnas, kala bersua Kuwait di laga perdana Kualifikasi Piala Asia 2023. Begitu pun, STY kembali menegaskan kepada anak asuhnya untuk tetap tenang dalam meladeni pasukan Yordania.
Meskipun di atas kertas, tim besutan Adnan Hamad begitu superior. Namun, timnas Indonesia jangan terpengaruh dengan catatan tersebut. karena setiap fase pada ada catatan manis dan juga momen yang kurang menyenangkan.
Ya, begitulah dinamika sepakbola. Alasan STY mengatakan hal demikian, karena pasukan Garuda Muda sejauh ini mayoritas adalah pemain muda.
Tentu saja sisi emosional mereka pun belum begitu teruji. Untuk itu, STY selalu berusaha untuk menenangkan anak asuhnya dengan cara demikian.
Dukungan ini pun seharusnya datang dari suporter tanah air beserta stakeholder atau pemangku kepentingan di republik ini. Karena laga timnas Indonesia dan Yordania ini adalah pertarungan harga diri, dan pertarungan identitas bangsa di kancah internasional.
Kemenangan timnas menjadi kebanggan bersama kita. Begitu pun, kekalahan timnas adalah kesedihan kita. Namun, bagaimana pun juga, roda terus berputar. Pasukan Garuda Muda harus terus bergerak menuju kemenangan di laga kedua kualifikasi grup A Piala Asia 2023.
Sejarah itu biarkan menjadi patokan atau kompas bagi timnas Indonesia untuk membangkitkan motivasi kemenangan demi kejayaan industri sepakbola tanah air.
Salam olahraga | Instagram @Suni_Frederikus | Email: Freddysuny18@gmail.com | Blog Pribadi www.tafenpah.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H