Manajer Umum Timnas Thailand, Nualphan Lamsam atau yang akrab dengan sebutan Madam Pang, kembali ghosting atau beri harapan palsu kepada timnas Indonesia. Ia mengaku sangat menyesal dengan trik tim besutan Alexandre Polking, saat berduel dengan pasukan Garuda Muda di semifinal SEA Games 2021.
"Pelatih Thailand tidak meminta William Werderje (pemain yang dikartu merah) serta pemain lain untuk mengulur waktu atau memprovokasi lawan Indonesia," ucap Madam Pang dikutip dari soha.vn, Minggu (22/5/2022).
Baca Juga:Â Bunda Julie dan KONI NTT, Apresiasi Ronald Neno, Peraih Medali Perak SEA Games 2021
Pernyataan Madam Pang ini pun ada makna terselubung. Karena pada dasarnya, ia sangat senang dengan kemenangan timnas Thailand, jika dilihat dari layar belakang. Sementara, ketika kita melihat ucapan Madam Pang dari layar depan, tentunya ia mengada-ada.
Ia berpura-pura untuk berempati dengan kesedihan timnas Indonesia. Padahal, dirinya bagaikan bidadari yang suka meng-ghosting sang pangeran. Namun, bagaimana pun, inilah skenario sepakbola klasik yang tidak akan hilang, lenyap, luntur, sirna dari industri sepakbola dunia.
Memang, dewi fortuna berpihak kepada pasukan Gajah Perang (Thailand), namun sepakbola negeri Gajah Putih berada pada zona kemunduran. Lantaran, publik internasional pun menyoroti dramatisasi anak asuh Polking.
Sementara, jika kita melihat dari analisa suporter tanah air di bawah kolom komentar akun @Timnasindonesiainfo, di sana kita akan menemukan berbagai pandangan yang unik, sekaligus menyayat hati. Karena ada yang mengatakan Madam Pang hanya mencari zona nyaman, untuk menghindari serbuan netizen tanah air di akun instagramnya. Demikian cuitan dari pemilik akun @Dedikempot05.
Sedangkan, pemilik akun @Alfywildan21 mengatakan biasa wanita suka begitu di depan media kalau di belakangnya mah beda takut di report.
Terlepas dari ragam cuitan di atas, sebagai suporter tanah air dan dunia, kita selalu yakin dan percaya, bahwasannya apa yang dikatakan Madam Pang adalah murni sebagai bentuk empati atas kesedihan timnas Indonesia.
Politikus partai Demokrat dan bangkir ternama, Madam Pang kembali menegaskan saya tidak ingin  kejadian ini terjadi lagi di partai final dan pertandingan yang akan datang.