Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) tahu kondisi afeksi pemain timnasnya, dengan menempatkan manajer super cantik, Madame Pang dalam skuad besutan Alexandre Mano Polking. Kehadiran Presiden dan Chief Executive Officer, Muang Thai Life Assurance, Nualphan Lamsam memantik kinerja pasukan Gajah Perang (julukan timnas Thailand) untuk menampilkan permainan terbaik sepanjang laga.
Kemenangan demi kemenangan diraih oleh anak asuh Alexandre. Pelatih kepala timnas Thailand asal negeri Samba, Brazil ini pun berhasil membangun chemestry dengan manager umum sepak bola Thailand Madame Pang.
Sosok Madame Pang sangat familiar di telinga suporter tanah air dan juga negeri 'Gajah Putih.' Karena ia selalu ada untuk para pemain timnas Thailand. Kehadirannya mampu membangkitkan motivasi pemain muda Thailand, untuk memenangkan setiap laga internasional yang mereka ikuti.
Kolaborasi antara Alexandre Polking dan Nualphan Lamsam atau Madame Pang mampu menjadikan Thailand sebagai kekuatan sepak bola se-Asia Tenggara. Memang, jauh sebelum kehadiran mereka di kubu timnas Thailand, tentunya sudah ada pelatih yang fenomenal dengan segudang pengalaman. Namun, elaborasi rasa dan pikiran dari Polking dan Madame, patut diapresiasi FAT serta pengamat sepak bola tanah air dan juga tentunya PSSI.
Sejak kepergian Ratu Tisha Destria dari PSSI, karena satu dan lain hal terkait karier profesionalnya, kini sepak bola Indonesia sudah tidak ada sosok wanita, yang mampu berdiri di pinggir lapangan, layaknya Madame Padang yang selalu setia memberi suport bagi timnas Thailand.
Jikalau ada, tentunya peran wanita di industri sepak bola tanah air, khususnya jajaran pelatih, asisten pelatih maupun manajer tidak menampilkan peran yang mampu membangkitkan semangat pasukan Garuda Muda. karena superioritas laki-laki masih begitu kental dalam tradisi kehidupan sosial, budaya, politik, olahraga, dan sebagainya.
Sosok Madame Pang seharusnya menjadi pelajaran penting bagi masyarakat Indonesia, khususnya PSSI untuk memberikan ruang kepercayaan bagi wanita dalam menggembleng atau pun mendamping pelatih timnas Indonesia dalam membangkitkan semangat bertanding pemain Garuda Muda.
Tujuan dari kehadiran wanita di lingkungan industri sepak bola Indonesia adalah sebagai ruang keadilan. Memang, peran wanita untuk timnas Indonesia saat ini pun sudah diisi oleh dr. Widya Rahayu Arini Putrisebagai Brand Ambassador PSSI. Namun, jika memungkinkan Pengurus PSSI harus memberikan ruang yang lebih lagi bagi wanita di jajaran pelatih timnas.
Karena pemain timnas Indonesia pun butuh sentuhan semangat atau pun suport sistem wanita dari pinggir lapangan, sebagaimana yang dilakukan Madame Pang kepada anak asuh Alexandre Polking.